"Selanjutnya adalah, MPASI harus cukup kandungan nutrisinya. Makronutrien maupun mikronutrien," sebut dr. Denta lagi.
"Lalu selanjutnya, MPASI harus dipersiapkan dengan cara yang higienis. Dan, MPASI diberikan secara responsive feeding atau menyesuaikan dengan keinginan si bayi untuk makan," tambahnya lagi.
Menurut dr. Denta, dengan melatih anak makan sendiri, maka akan melatih kemampuan motorik anak tersebut.
"Mulai dari kemampuan oral motorik, kemampuan koordinasi, kemampuan mengenali tekstur, dan sebagainya," katanya.
"Tapi yang jelas, memang kalau memakan makanan sendiri buat si bayi ketika dia sudah cukup mampu, itu merupakan stimulasi yang bisa kita berikan," tambahnya lagi.
Moms harus ingat kembali, metode BLW adalah metode pengenalan MPASI dimana orangtua membiarkan bayi memilih serta mengambil makanannya sendiri.
"Jangan sampai kita membiarkan mereka makan sendiri, terus kemudian anak hanya mengambil makanan-makanan tertentu saja," pesan dr. Denta.
dr. Denta menjelaskan bahwa kemampuan anak untuk makan adalah kemampuan sensial yang dimiliki oleh anak tersebut.
"Nah, kita juga harus memastikan bahwa makanan-makanan yang diberikan untuk si anak itu sudah memenuhi kebutuhan nutrisi. Baik makronutrien maupun mikronutrien," ucapnya.
Makronutrien sendiri terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein. Sementara, mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral.
Kulit Kencang dan Glowing dengan Ultherapy Prime, Teknologi Terbaru dari Nathalie Beauty Clinic
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR