Nakita.id - Daftar pustaka biasanya ditemukan pada bagian akhir sebuah karya tulis ilmiah.
Tujuannya untuk mencantumkan sumber referensi yang digunakan dalam karya tersebut.
Dengan kata lain, daftar pustaka harus ada ketika kita mengutip salah satu tulisan atau karya orang lain.
Misalnya, mengutip dari buku, jurnal, skripsi, atau website.
Merangkum dari laman Gramedia, berikut contoh daftar pustaka terlengkap dan cara menulisnya.
Secara umum berikut adalah format penulisan daftar pustaka dari buku:
Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit Buku.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
Perhatikan komponen-komponennya, sebagai berikut:
- Nama penulis: Nama belakang dulu lalu diberi tanda koma baru nama depan penulis.
Jika ada dua atau lebih nama penulis, maka nama penulis pertama saja yang dibalik, sisanya tidak perlu.
Baca Juga: Masih Bingung Bagaimana Cara Membuat Daftar Pustaka dari Footnote? Simak Solusinya di Sini!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR