Yaitu, memastikan dalam krim jerawat yang digunakan tak mengandung benzoil peroksida dan asam salisilat.
Sebab, kedua bahan ini adalah bahan pada skincare yang harus dihindari para ibu hamil.
Selama kehamilan, Moms mungkin tergoda untuk menggunakan skincare yang dapat mencerahkan kulit.
Dimana produk mencerahkan kulit ini dapat bermanfaat untuk menghindari melasma atau terjadinya pigmentasi kulit.
Tapi, sebaiknya Moms tak gunakan skincare dengan kandungan ini selama masa kehamilan.
Sebab, hydroquinone memiliki tingkat penyerapan yang lebih tinggi daripada jenis bahan kimia lainnya.
Jika menggunakan skincare dengan bahan hydroquinone, maka akan memengaruhi aliran darah sekaligus mempengaruhi kondisi bayi dalam kandungan.
Dihydroxyaceton adalah bahan kimia yang banyak digunakan dalam produk semprotan penyamak kulit.
Bahan kimia ini bereaksi dengan lapisan kulit mati di tubuh dan dipandang sebagai alternatif yang lebih aman untuk berjemur.
Meski tak diserap tubuh, namun kandungan dalam skincare ini sangat berbahaya.
Karena, Dihydroxyaceton tidak sehat bagi kesehatan ibu hamil dan juga janin.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR