Pasalnya, suhu yang cukup tinggi itu berdampak pada menurunnya jumlah dan kualitas sperma.
Meletakkan laptop secara langsung di pangkuan juga dapat meningkatkan suhu pada skrotum dan menyebabkan penurunan produksi.
Kebiasaan merokok dan minum alkohol tak hanya memperpendek usia, tapi juga menurunkan jumlah sperma secara signifikan.
Konsumsi dalam jumlah banyak dan jangka waktu panjang menyebabkan ketidaksuburan pada pria.
Selain itu, zat dalam rokok juga menurunkan gairah seks, membuat frekuensi bercinta menjadi lebih sedikit. Siapa yang mau?
Jumlah dan kualitas sperma akan meningkat apabila Dads tercukupi kebutuhan nutrisinya, antara lain vitamin A, C, D, E, B12, zinc, selenium, asam folat, asam lemak omega-3.
Sebaliknya, asupan makanan yang tidak sehat dan tidak teratur dapat menyebabkan kegemukan.
Penelitian menunjukkan, obesitas pada pria berkaitan erat dengan penurunan jumlah dan kualitas sperma. Sperma menjadi cacat atau rapuh, sehingga tidak mampu mencapai dan menembus sel telur.
Pastikan Dads ternutrisi dengan baik melalui pola diet yang tepat, konsumsi makanan yang sehat, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, serta dibantu asupan multivitamin harian.
Banyak orang menyarankan hubungan seks harus dilakukan selang 2-3 hari agar sperma benar-benar dalam keadaan prima dan jumlah yang banyak.
Padahal menurut penelitian, seks sekali setiap hari tidak mengganggu stok sperma pria dengan jumlah sperma normal.
Baca Juga: Berperan Sama untuk Pulihkan Kondisi Setelah Moms Operasi Caesar, Ini Dia yang Harus Dads Lakukan
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR