Umumnya dalam sekali ejakulasi, laki-laki mengeluarkan 100 juta sel sperma. Karenanya, menurut WHO, laki-laki yang memiliki kurang dari 20 juta sel sperma dalam setiap mililiter cairannya berisiko mengalami kemandulan.
Jika seorang pria dinyatakan memiliki jumlah sperma kurang dari itu, maka hubungan seks sebaiknya dilakukan setiap dua hari sekali.
Lebih dari itu ternyata hanya berpengaruh positif sedikit dan sebenarnya justru memperkecil kemungkinan sperma membuahi sel telur.
Tak bisa dipungkiri, penundaan hubungan seks memang berguna meningkatkan kembali jumlah sperma, tapi bila dibiarkan lebih dari dua hari, pergerakan sel sperma justru melamban.
Sebaliknya, bercinta terlalu sering, katakanlah lebih dari sekali setiap hari, pun tidak lantas meningkatkan kemungkinan hamil.
Terlalu sering bercinta membuat pria tak sempat melakukan regenerasi sperma. Intinya, kemungkinan pembuahan akan meningkat jika menggunakan sperma yang baru dan segar setiap harinya, asalkan jumlah sperma normal.
Itu dia Dads 5 cara untuk bisa #BerperanSama meningkatkan kualitas dan jumlah sperma agar cepat hamil.
Baca Juga: Ayah Berperan Sama Menjaga Kehamilan Moms Supaya Berjalan Lancar
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR