Bahkan, Lies mengatakan bahwa pasien tetap tidak akan dikenakan biaya, meski obat-obat penawar (antidotum)-nya akan didatangkan dari Singapura.
"Kita memakai obatan-obatan dari luar negeri yang harganya cukup mahal, itu tidak di-charge pada pasien.
"Demikian pula dengan pemeriksaan lab-lab yang kita kirim, pasien tidak dibebani," kata Lies melansir dari Kompas.
Banyak orang tua yang bingung kapan waktu yang tepat ia harus membawa si Kecil ke ruamh sakit.
Menurut laman Kemenkes, gejala gangguan ginjal akut berupa infeksi saluran cerna dan gejala ISPA dengan gejala khas berupa penurunan jumlah air seni bahkan tidak bisa BAK sama sekali.
Jika sudah mendapati gejala tidak bisa buang air kecil atau sudah fase lanjut segera bawa anak ke faskes seperti rumah sakit.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes.
"Bila anak mengalami gejala dan tanda disertai dengan volume urine berkurang atau tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), segera bawa anak Anda ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujar dr. Yanti.
Orang tua diminta waspada dan memantau jumlah dan warna urin (pekat atau kecoklatan) di rumah.
Anak harus dipastikan mendapat cairan yang cukup dengan minum air.
Jika kondisinya menurun, Moms atau Dads harus segera membawa si Kecil ke rumah sakit.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR