Sampoerna Academy rutin merayakan UN Day utnuk mewujudkan dukungan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG).
Dimana SDG sendiri merupakan agend pembangunan global.
Salah satu fokus dari SDG sendiri adalah untuk menjaga ekosistem laut melalui konservasi dan memanfaatkan sumber daya laut, samudera dan maritim untuk pembangunan berkelanjutan.
Teme Save The Ocean tentunya tak dipilih sembarangan oleh Sampoerna Academy.
Melalui tema ini, Sampoerna Academy bermaksud untuk mendukung komitmen Indonesia dalam mengurangi limbah laut hingga 75 persen pada tahun 2025.
Hal ini terkait dengan fakta ironi bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang terbesar di dunia dalam jumlah sampah plastik di laut.
Alia Md Noh selaku International Early Years Curriculum (IEYC) Coordinator Sampoerna Academy memaparkan tentnag pentingnya meningkatkan kesadaran akan konservasi laut pada generasi muda khususnya anak-anak.
"Kami merasa perlu untuk memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran anak-anak sejak dini akan kecintaan terhadap keragaman laut," ungkap Alia.
Alia juga memaparkan soal metode yang digunakan dalam workshop kali ini.
"Kami menggunakan metode STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics) yang mana merupakan metode pembelajaran di Sampoerna Academy," jelasnya.
Selain metode STEAM, workshop ini juga menggunakan pendekatan yang disenangai oleh anak-anak.
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR