Nakita.id – Berikut ini penjelasan apakah penderita gagal ginjal akut harus cuci darah atau tidak.
Kasus gagal ginjal akut tengah menjadi perbincangan di Tanah Air.
Bagaimana tidak, sejak Agustus 2022 lalu, kasus gagal ginjal akut di Indonesia tiba-tiba mengalami peningkatan yang signifikan.
Terhitung sudah ada 241 kasus yang tersebar di 22 provinsi.
"Sampai sekarang, kita sudah mengidentifikan telah dilaporkan adanya 241 kasus gangguan gagal ginjal akut di 22 provinsi," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melansir dari Kompas.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, mayoritas penderita gagal ginjal akut adalah anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun.
Berbicara soal gagal ginjal akut, Moms mungkin bertanya-tanya tentang pengobatannya.
Salah satunya apakah gagal ginjal akut harus menjalani pengobatan dengan cuci darah.
Pasalnya, cuci darah memang menjadi salah satu pengobatan penyakit ginjal yang paling dikenal banyak orang.
Supaya tidak lagi penasaran, berikut ini penjelasannya untuk Moms.
Ginjal yang sehat akan membersihkan darah dan mengeluarkan cairan ekstra dalam bentuk urine.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR