Setelah tahu hasilnya, Kemenkes bahkan langsung memesan ulang obat ini dari Singapura dan Australia.
Obat fomepizole akan didistribusikan ke 22 provinsi untuk mengobati kasus gagal ginjal akut.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril menjelaskan kriteria sembuh dari penyakit ini, antara lain frekuensi buang air kecil normal kembali dan tidak menunjukkan gejala lain.
Respon positif mengenai Fomepizole inilah yang membuat Kemenkes memiliki keyakinan bahwa kasus gagal ginjal akut yang menyebabkan kematian pada anak bisa diatasi.
Fomepizole yang untuk pengobatan gagal ginjal akut merupakan obat antidotum atau obat yang digunakan menangkal keracunan etigen glikol atau metanol.
Fomepizole diberian satu vial untuk satu pasien yang disuntikkan melalui infus.
Pemerintah Indonesia disebut memesan 200 vial dari Singapura dan Australia dengan diperkirakan harga mencapai Rp 16 juta per vial.
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan penyebab gagal ginjal akut adalah karena masuknya senyawa etilen glikol dan dietil glikol.
Dua senyawa kimia ini merupakan cemaran dari pelarut tambahan yang digunakan di obat obatan sirup sehingga menyebabkan terbentuknya kristal di ginjal.
Pemerintah langsung yakin dengan Fomepizole ini, sebenarnya obat apa sih itu?
Melansir Drugs, fomepizole adalah obat penangkal yang digunakan untuk mengobati keracunan etilen glikol atau metanol.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR