Nakita.id - Herpes menjadi salah satu penyakit kulit yang bisa mengancam keluarga di rumah.
Apalagi anak-anak rentan terkena herpes di mulut, apabila kebersihannya kurang diperhatikan.
Herpes pada anak ditandai dengan gatal-gatal, ruam, dan lepuh di sekitar mulut.
Yuk, simak apa saja penyebab dan metode penyebaran herpes.
Sebelumnya simak dulu apa itu herpes dan penyebabnya, Moms!
Mengutip dari Medical News Today, herpes adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV).
Ada dua jenis HSV yang dapat menyebabkan ruam kulit di area tubuh yang berbeda, yakni HSV-1 dan HSV-2.
HSV-1 biasanya menyebar di air liur dan cenderung mempengaruhi daerah sekitar mulut dan hidung.
HSV-2 biasanya menyebar melalui kontak seksual dan muncul di sekitar alat kelamin.
Pada kasus herpes di mulut biasanya dikenal sebagai herpes oral atau herpes labialis.
Gejala yang timbul ditandai dengan munculnya luka seperti sariawan di sekitar mulut.
Baca Juga: Rekomendasi Salep Penyakit Kulit Herpes pada Bayi, Cek di Sini Moms!
Berikut adalah beberapa gejala herpes yang bisa muncul, diantaranya:
- Gejala pertama muncul sensasi kesemutan, terbakar, atau gatal di daerah yang terinfeksi
- Muncul luka lepuh kecil di kulit dan berkembang di sekitar mulut
- Luka tersebut dapat pecah dan mengering dalam waktu sekitar 6 hari
- Luka tersebut dapat menyebar ke area lainnya seperti gusi, bagian dalam pipi, lidah, hingga langit-langit mulut.
- Pada kasus lainnya bisa terjadi demam, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala.
- Sakit saat menelan hingga pembengkakan kelenjar getah bening.
Jangan khawatir Moms, dengan penanganan yang tepat gejala herpes oral bisa hilang dalam 2-3 minggu.
Untuk mencegah herpes, waspadai penularan penyakit ini dari orang sekitar.
Simak bagaimana metode penularan herpes di mulut.
Baca Juga: Obat Penyakit Kulit Herpes pada Anak yang Aman Diberikan Tanpa Efek Samping
Mengutip dari Hopkins Medicine, herpes oral menyebar melalui kontak fisik langsung.
Penularan virus HSV dapat terjadi melalui kontak kulit dan air liur.
Misalnya menyentuh luka terbuka dari penderita herpes lainnya.
Sementara kontak air liur biasanya terjadi saat anak dicium kulit atau bibirnya.
Oleh karena itu, metode pencegahan terbaik adalah menghindari kontak fisik dengan penderita.
Selain itu, kondisi yang tidak fit juga dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus herpes.
Herpes tidak akan menular melalui darah.
Hal ini karena virus herpes tidak bisa bisa memasuki aliran darah.
Herpes hanya bisa ditularkan melalui kontak kulit ke kulit secara langsung.
Oleh karena itu, pengidap herpes masih bisa mendonorkan darah dengan aman.
Moms, simak pencegahan awal dari penyakit herpes pada anak
Baca Juga: Pengobatan Alami Penyakit Kulit Herpes dengan Lidah Buaya, Begini Cara Pakainya
Melansir dari Verywell Health, berikut upaya pencegahan herpes yang dapat dilakukan:
- Hindari kontak fisik dengan orang lain yang memiliki luka terbuka
- Jangan berbagi pakai barang-barang pribadi seperti gelas, cangkir, handuk, pakaian, dan peralatan makeup.
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun dengan rutin
- Oleskan obat pada ruam menggunakan kapas supaya tangan tidak menyentuh area yang terinfeksi herpes
Ada Banyak Risiko Komplikasi akibat Virus Herpes apabila penyakit kulit ini tidak segera ditangani, diantaranya:
- Hepatitis
- Radang paru-paru
- Radang otak dan selaput otak
- Kematian jaringan retina mata
Nah Moms, itulah penyebab, metode penularan, dan fakta lainnya terkait penyakit kulit herpes di mulut.
Baca Juga: Pilihan Obat yang Aman Digunakan dalam Penyembuhan Penyakit Kulit Herpes
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR