Garam sangat sulit dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.
Garam meja mengandung natrium klorida (NaCl) dan tidak mengandung mineral lain yang sehat sehingga dapat merusak ginjal apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Ginjal harus berusaha mengikuti kadar garam yang dihasilkan dalam darah, meningkatkan kebutuhan air untuk menjaga keseimbangan cairan antar sel.
Tubuh kemudian menahan air saat mencoba mengoreksi kelebihan garam, menciptakan volume darah yang berlebihan.
Sistem kardiovaskular dan ginjal harus bekerja sangat keras di bawah tekanan ini.
Kafein merupakan stimulan yang mungkin akan membuat tubuh merasakan lebih banyak energi untuk sementara.
Tapi pada akhirnya, membuat tubuh merasa lebih lelah.
Penggunaan kafein jangka panjang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal. Bahkan konsumsi kafein meningkatkan risiko terkena batu ginjal, terutama saat perut kosong.
Susu mengandung protein hewani. Protein ini bersifat sangat asam, baik yang berasal dari kambing, domba, atau sapi.
Inilah sebabnya mengapa konsumsi susu dan produk susu lainnya meningkatkan sekresi kalsium dalam urin untuk mentralkan asam dalam sistem sebelum ginjal bekerja mengatasi kelebihan protein.
Tidak hanya susu, produk hewani seperti daging juga dapat membahayan ginjal.
Baca Juga: Apakah Anak yang Terkena Gagal Ginjal Akut Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasannya!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR