Penelitian menunjukkan, ibu yang menyusui sambil mengelus-elus tubuh bayinya, tanpa disambi mengerjakan hal lain, hanya terfokus pada bayi, dapat meningkatkan antibodi Si Kecil sampai delapan puluh persen!
Menurut mitos, bila selama masa nifas membersihkan rambut, akan membuat ASI menjadi dingin.
Tidak benar karena ASI tidak bisa dingin, ataupun panas.
Walaupun suhu di luar sangat dingin atau gerah, suhu ASI akan tetap sama. Itulah keuntungan ASI karena bisa diberikan kapan saja dan di mana saja.
Tidak perlu dihangatkan atau didinginkan. Sebegitu hebatnya ASI, sehingga kalau ibunya malas mandi sekalipun, sedang kedinginan atau kepanasan, tidak akan mempengaruhi kualitas ASI-nya.
Beberapa orang percaya, ibu menyusui tak boleh menikmati minuman panas atau dingin karena akan berpengaruh pada bayi yang disusuinya.
Ternyata ASI bukanlah seperti keran air, yang kalau kita minum es, air susu yang meluncur keluar langsung ikut dingin juga. Sedangkan bila minum hangat, lidah bayi akan melepuh.
Itu semua tidak benar, ibu menyusui boleh saja minum es ataupun minuman panas.
Sebab jika ibu minum es, misal, setelah masuk ke tubuh tak akan berbentuk es lagi, tapi akan mencair dan sudah menjadi suhu tubuh.
Begitu pula minuman atau makanan yang dimakan ibu, karena di dalam payudara, ada semacam "saringan".
Jadi bukannya semua yang dimakan, masuk ke usus, langsung ke payudara lalu menjadi ASI.
Baca Juga: 6 Pilihan Jamu untuk Ibu Menyusui Supaya ASI Lancar, Perlu Diminum Secara Rutin!
Paling tidak, dari usus, lalu ke darah, mengalir ke payudara, baru menjadi ASI.
Jadi makanan dan minuman apapun yang tidak mengandung alkohol boleh dimakan, karena ASI ini sifatnya individual. Ada anak yang tahan, ada yang tidak.
Mudahnya dengan ASI, ibu bisa langsung mendeteksi bila bayinya mencret.
Misalnya lantas memikirkan, "kemarin makan apa ya?", jadi si ibu bisa menghentikan dulu makanan atau minuman tersebut.
Baca Juga: Apakah Boleh Melakukan Diet Selama Menyusui? Ini Jawabannya!
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR