Nakita.id - Para orangtua tentu penasaran ketika bayi sering gumoh.
Terutama orangtua baru, rentan khawatir kenapa bayi sering gumoh.
Mengetahui alasan bayi sering gumoh bisa membuat Moms dan Dads mengetahui cara mengatasinya.
Berikut penjelasan soal bayi yang alami gumoh.
Melansir Mayo Clinic, selama 3 bulan pertama, sekitar setengah dari semua bayi alami gumoh.
Ini karena belum matangnya otot antara kerongkongan dan perut.
Otot antara kerongkongan dan perut ini berfungsi menjaga isi perut.
Sehingga, ketika otot sfingter esofagus bagian bawah belum matang, rentan buat bayi alami gumoh.
Gumoh dalam kondisi yang normal tidak mengganggu kesehatan bayi.
Ciri anak yang tidak terganggu pertumbuhannya meski sedang gumoh adalah bayi tampak sehat, nyaman, bisa menyusu dengan baik, dan berat badan bertambah setiap bulannya.
Berat badan yang terus bertambah setiap bulan jadi tanda bahwa bayi tidak dirugikan oleh kalori yang terbuang karena gumoh.
Baca Juga: Jangan Dulu Khawatir saat Bayi Gumoh, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bayi gumoh biasanya sampai usia 12 bulan.
Setelah itu, bayi tidak lagi gumoh karena otot sfingter esofagus sudah terbentuk dengan baik.
Jaga agar bayi tetap tegak
Moms wajib menyusui bayi yang mudah gumoh dengan posisi lebih tegak. Hindari menggunakan ayunan bayi saat bayi sedang menyusu.
Sebaiknya, hindari juga membarikan mainan aktif ke bayi saat bayi sedang minum susu.
Tak berikan susu berlebihan
Sebaiknya hindari memberikan susu bayi berlebihan.
Disarankan memberi makan bayi dalam jumlah lebih kecil namun sering.
Ini membuat bayi lebih nyaman karena perutnya tidak terasa penuh. Namun, kebutuhannya tetap terpenuhi.
Sendawakan bayi setelah menyusu
Setelah menyusu, Moms bisa membantu bayi untuk bersendawa.
Baca Juga: Penyebab Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya
Caranya mudah, Moms tinggal menempelkan dada bayi ke bahu Moms.
Pastikan posisi kepala bayi melebihi bahu Moms supaya bayi nyaman bersendawa.
Kemudian tepuk perlahan punggung bayi sampai bersendawa.
Tidurkan telentang bayi baru lahir
Moms yang merawat bayi baru lahir, wajib menidurkan bayi dengan posisi telentang.
Ini untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Jangan pernah menidurkan bayi dengan posisi tengkurap.
Menjaga asupan makanan ibu menyusui
Bila bayi terus gumoh, Moms bisa menjaga asupan makanan. Bisa jadi bayi alergi laktosa.
Laktosa berasal dari susu atau produk turunan susu yang dikonsumsi Moms.
Sehingga, bila ada indikasi anak alergi laktosa, maka sebaiknya menghilangkan produk susu atau makanan tertentu lainnya.
Mulia Aroma dan TechnicoFlor Gelar The Timeless Journey 2024, Membuka Peluang Baru Bagi Profesi Ahli Parfum Lokal
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR