Sebab, ini menjadi salah satu tanda dari hubungan toxic dalam pernikahan sekaligus menjadi bentuk ketidakpercayaan Moms atau Dads terhadap satu sama lain.
Memberikan ancaman terhadap satu sama lain juga menjadi salah satu tanda pernikahan toxic.
Bahkan yang lebih parah, Moms atau Dads bisa saja memanipulasi hingga menyakiti satu sama lain.
Kalau sudah muncul tanda-tanda ini, Moms atau Dads lebih baik membicarakan masalah ini kepada satu sama lain agar bisa menyelamatkan pernikahan dari hubungan toxic.
Konflik adalah sesuatu hal yang tak diinginkan dalam sebuah hubungan, termasuk dalam pernikahan.
Untuk meminimalisir konflik, biasanya pasangan akan lebih banyak belajar memahami satu sama lain.
Namun jika perkelahian terus berlangsung dalam waktu yang lama, maka ini bisa jadi tanda Moms and Dads menjalani hubungan toxic dalam pernikahan.
Selain itu, perkelahian yang terus-terusan terjadi juga bisa menjadi tanda jika Moms and Dads mulai tak lagi merasakan cinta terhadap satu sama lain.
Hubungan toxic dalam pernikahan juga bisa dirasakan bila Moms atau Dads merasa lelah sebagai pasangan suami istri.
Seakan-akan rasa bahagia menjalani pernikahan sudah tak lagi bisa Moms atau Dads rasakan di kehidupan sehari-hari.
Jika Moms atau Dads mulai merasa tak bersemangat dalam pernikahan, alangkah baiknya segera membicarakan hal ini pada pasangan agar bisa mencari jalan keluar yang tepat.
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR