Adapun gejalanya: timbul demam yang semakin hari semakin meningkat, rasa tak enak badan, perut terasa tak enak, mual, nyeri bila ditekan, kadang disertai sembelit atau malah diare.
Seringkali pada lidah juga tampak kotor berwarna kecokelatan-cokelatan.
Mengingat dampaknya, penderita harus dirawat di rumah sakit.
Sementara pencegahan dilakukan dengan mengupayakan kebersihan makanan dan minuman agar tak ada kuman yang masuk.
Pemberian vaksinasi tifoid bisa saja dilakukan, dan yang terbaik dilakukan sebelum kehamilan terjadi.
Peradangan pada hati ini disebabkan infeksi virus hepatitis A, B, atau C.
Infeksi virus hepatitis A dapat menyerang melalui jalur fekal-oral, yaitu penularan melalui makanan atau minuman, sedangkan hepatitis B dan C melalui cairan tubuh, seperti darah.
Meski disebabkan virus yang berbeda, tapi gejalanya hampir sama. Yaitu adanya sakit kepala, demam, rasa tak enak badan, mual, muntah, nyeri pada otot, nyeri pada perut kanan atas, dan warna urin yang jadi lebih gelap.
Gejala-gejala tersebut biasanya berlangsung selama 4-7 hari.
Pada tahap selanjutnya, gejala sedikit berkurang, tapi muncul warna kekuningan di putih mata dan kulit, serta terjadi pembesaran hati.
Baca Juga: 3 Jenis Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Demi Jaga Kesehatan Janin
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR