Tahap kedua ini berlangsung antara 3-6 minggu. Selanjutnya warna kekuningan akan mereda dan pasien mengalami perbaikan.
Hepatitis bisa berupa penyakit yang tampaknya ringan, tapi dapat pula berat yang bisa menimbulkan kematian dalam waktu tak lama.
Pada infeksi yang disebabkan virus hepatitis A, penderita dapat sembuh sempurna.
Sedangkan pada infeksi yang disebabkan virus hepatitis B dan C, seringkali terjadi infeksi yang sifatnya kronik dan berlangsung lama.
Bagi kehamilan, bila terinfeksinya saat trimester I, walaupun biasanya tak menimbulkan kecacatan, tapi dapat mengakibatkan keguguran.
Sedangkan pada trimester II atau III, dapat menyebabkan kelahiran prematur atau terjadi infeksi vertikal (penularan dari ibu ke bayinya).
Selain si ibu diterapi, bayi yang baru lahir akan diperiksa kekebalannya. Bila memang sudah terinfeksi dari ibunya, ia akan segera diterapi.
Sedangkan bila belum terinfeksi dan belum memiliki kekebalan, ia akan segera divaksinasi dan dipisahkan sementara dari si ibu, sampai memiliki kekebalan yang cukup.
Hepatitis A dan B bisa dicegah dengan pemberian vaksinasinya. Bahkan saat ini vaksinasi hepatitis B sudah diwajibkan bagi anak-anak.
Namun demikian, saat dewasa pun kadang diperlukan vaksinasi ulangan sebagai booster, untuk menjaga tingkat kekebalan agar jangan sampai turun di bawah tingkat perlindungan. Yang terbaik dilakukan kala tak hamil.
(Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Pengobatan Rumahan Mengatasi Sembelit saat Hamil, Penuhi Kebutuhan Serat Jadi Salah Satunya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR