Nakita.id – Mitos atau fakta ya Moms, ibu hamil tidak boleh makan sate kambing?
Selama kehamilan memang ada banyak sekali mitos yang melekat di masyarakat.
Baik itu hal-hal yang masih erat kaitannya dengan budaya maupun kepercayaan lainnya.
Semua pantangan maupun larangan tersebut berangkat dari bahwa selama kehamilan penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin yang ada di dalam kandungan.
Hal ini ada benarnya, karena saat hamil Moms perlu berhati-hati dalam melakukan aktivitas apapun.
Termasuk mengontrol segala asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Untuk mendukung tumbuh kembang janin, ibu hamil perlu mengonsumsi berbagai nutrisi yang kaya akan vitamin dan mineral.
Selain memenuhi kebutuhan gizi, ibu hamil juga sebaiknya menghindari makanan dan minuman yang tidak berdampak baik pada kehamilan.
Lantas bagaimana dengan sate kambing?
Sate kambing merupakan makanan yang menggoda bagi siapapun.
Tapi mungkin Mom pernah mendengar bahwa ibu hamil tidak boleh makan sate kambing.
Baca Juga: Benarkah Daging Kambing Berbahaya untuk Ibu Hamil Muda? Simak Dampak yang Ditimbulkan!
Namun apakah benar demikian ya Moms?
Yuk simak penjelasan lengkapnya mengenai mitos atau fakta ibu hamil makan sate kambing.
Sate kambing merupakan olahan daging yang dimasak dengan cara dibakar di atas arang.
Hal yang menjadi perhatian adalah bukan pada daging kambingnya melainkan bagaimana cara pengolahannya.
Daging kambing sebenarnya merupakan sumber makanan yang menyediakan banyak nutrisi penting yang mendukung kesehatan bayi yang ada di dalam kandungan.
Dilansir dari Mom Junction, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa daging kambing baik untuk ibu hamil.
- Merupakan sumber protein yang baik yang dapat meningkatkan kebutuhan protein selama kehamilan dan membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.
- Daging kambing kaya akan zat besi yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan membantu dalam pembentukan sel darah merah.
Zat besi dalam daging domba mudah diserap tubuh karena zat besi lebih mudah diserap dari protein hewani.
- Jumlah seng yang tinggi yang terkandung dalam daging membantu mengembangkan sistem kekebalan janin, memastikan pertumbuhan keseluruhan bersama dengan pembelahan sel.
- Daging kambing kaya akan vitamin B12 yang menjaga sistem saraf tetap sehat, membantu pembentukan sel darah merah, dan mencegah anemia.
Baca Juga: Apakah Daging Kambing Menyebabkan Keguguran? Mitos atau Fakta? Simak Ulasan Berikut Ini
Meski demikian terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengolah daging kambing.
Jika ibu hamil ingin memakan daging kambing maka harus benar-benar memasaknya dengan baik agar aman.
Artinya daging harus disajikan dengan matang sehingga tidak terlihat bekas merah muda pada daging.
Jika Moms makan daging mentah atau setengah matang, ada risiko kecil terkena toksoplasmosis.
Ini adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang hidup di daging mentah, tanah, dan kotoran kucing.
Toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran dan menyebabkan komplikasi pada kehamilan.
Daging domba mengandung kolesterol dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi yang dapat meningkatkan kadar lipid darah secara signifikan.
Hal ini tentu tidak diinginkan pada kehamilan. Selain itu daging kambing juga kaya akan natrium.
Terlalu memiliki asupan natrium berlebihan dalam kehamilan dapat meningkatkan tingkat tekanan darah dan dapat menyebabkan risiko yang tidak diinginkan.
Untuk memastikan ibu hamil makan sate dengan aman sebaiknya masa daging dengan suhu lebih dari 75 derajat Celcius.
Alih-alih menggunakan arang, ganti metode masak menggunakan wajan tahan panas untuk memasak daging sate.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR