Meski demikian terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengolah daging kambing.
Jika ibu hamil ingin memakan daging kambing maka harus benar-benar memasaknya dengan baik agar aman.
Artinya daging harus disajikan dengan matang sehingga tidak terlihat bekas merah muda pada daging.
Jika Moms makan daging mentah atau setengah matang, ada risiko kecil terkena toksoplasmosis.
Ini adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang hidup di daging mentah, tanah, dan kotoran kucing.
Toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran dan menyebabkan komplikasi pada kehamilan.
Daging domba mengandung kolesterol dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi yang dapat meningkatkan kadar lipid darah secara signifikan.
Hal ini tentu tidak diinginkan pada kehamilan. Selain itu daging kambing juga kaya akan natrium.
Terlalu memiliki asupan natrium berlebihan dalam kehamilan dapat meningkatkan tingkat tekanan darah dan dapat menyebabkan risiko yang tidak diinginkan.
Untuk memastikan ibu hamil makan sate dengan aman sebaiknya masa daging dengan suhu lebih dari 75 derajat Celcius.
Alih-alih menggunakan arang, ganti metode masak menggunakan wajan tahan panas untuk memasak daging sate.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR