Masih melansir Medical News Today via Kompas, diagnosis yang dilakukan oleh dokter terkait biasanya akan melalui proses pemeriksaan berikut ini.
1. Rontgen dada: menentukan apakah jantung telah membesar.
2. Elektrokardiogram: menilai irama jantung.
3. Ekokardiogram: memeriksa struktur dan fungsi jantung.
4. Tes stres olahraga: dapat menilai fungsi jantung dan paru-paru.
Untuk hal yang lebih invasif, biasanya dokter akan melakukan studi kateterisasi jantung dengan cara memasukkan kateter ke jantung melalui salah satu pembuluh darah di lengan atau kaki anak.
Tes ini bertujuan untuk memeriksa arteri yang tersumbat atau detak jantung yang tidak teratur.
Karena prosedur ini memerlukan anestesi, beberapa anak mungkin mengalami efek samping seperti mual dan muntah.
Kemudian, untuk mengurangi risiko pendarahan, anak harus tetap di tempat tidur selama 2 jam pertama.
Dokter terkait nantinya akan mendiskusikan hasil diagnosis dengan orangtua apakah anak benar mengalami serangan jantung atau tidak.
Untuk melihat kembali apa saja tanda-tanda serangan jantung pada anak, cek halaman 2.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR