Perilaku sensory-dependent eaters bisa disebabkan oleh kurang familiarnya dengan bau dan tekstur makanan tertentu. Oleh sebab itu, Moms sebaiknya mulai memperkenalkan beragam makanan dengan jenis bau dan tekstur yang berbeda sejak dini pada anak.
Moms sebaiknya memperkenalkan makanan dengan bau dan tekstur yang belum familier dalam jumlah terlebih sedikit dahulu agar anak dapat mulai mengenal dan menerimanya. Moms juga bisa kreasikan makanan semenarik mungkin agar anak tertarik untuk mengonsumsinya.
2. Preferential atau selective eaters
Anak dengan tipe preferential atau selective eaters cenderung hanya menyukai beberapa jenis makanan dari satu kategori makanan. Misalnya, pada kategori karbohidrat, anak menolak makan nasi dan hanya mau mengonsumsi roti.
Baca Juga: Sumber Vitamin Alami untuk Anak yang Sering Sakit
Anak picky eater dengan tipe ini juga biasanya tidak mau mencoba makanan baru, serta tidak suka apabila makanan favoritnya dicampur dengan makanan lain yang menurutnya tidak familier.
Menghadapi anak selective eaters memang sedikit rumit. Namun, Moms bisa membuat anak tertarik mencoba suatu makanan dengan beberapa cara.
Salah satunya adalah dengan mengajak anak untuk melihat secara langsung proses memasak. Sambil mengolah bahan, Moms dapat mengenalkan bahan-bahan yang digunakan dan manfaatnya bagi tubuh anak.
Selain itu, Moms juga dapat menjadikan teman atau saudara yang seumuran dengan anak dan tidak suka pilih-pilih makanan sebagai contoh. Caranya, ajak mereka untuk makan bersama agar anak termotivasi untuk mencoba makanan baru.
3. General perfectionists
Selanjutnya adalah tipe general perfectionists. Anak picky eater dengan tipe ini biasanya menyukai banyak jenis makanan, tetapi kehilangan selera makan apabila makanan tidak disajikan dengan sempurna.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR