Nakita.id - Apakah Moms dan Dads sudah merencanakan sunat untuk anak laki-laki?
Ya, selama ini sunat dijadikan tradisi bagi para orangtua yang memiliki anak laki-laki.
Biasanya, anak laki-laki disunat pada saat balita atau usia sekolah.
Tapi, tak sedikit dari orangtua yang memilih untuk menyunatkan anaknya yang masih bayi, bahkan baru saja lahir.
Barangkali Moms juga ingin seperti orangtua lainnya yang menyunat Si Kecil saat bayi.
Tapi, ada beberapa risiko yang harus diketahui oleh Moms dan Dads sebelum menyunat si Kecil.
Apa saja, ya?
Sebenarnya sama saja seperti sunat pada saat anak sudah cukup besar, risiko sunat ada pada infeksi.
Ya, luka bekas sunat bisa saja infeksi dan hampir tidak bisa dihindari.
Ini dia beberapa gejala pada luka setelah anak disunat:
1. Bengkak
Baca Juga: Sunat Bayi: Manfaat dan Risiko yang Wajib Diketahui oleh Orang Tua menurut Dokter
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR