Berhenti Sendiri
Sebenarnya, orangtua tak perlu cemas karena kebiasaan mengisap jari akan berhenti sendiri. Lain halnya bila setelah usia 7 bulan bayi masih meneruskan kebiasaannya.
Orangtua sebaiknya mencari tahu penyebabnya.
Mungkin ia termasuk tipe yang memerlukan waktu lebih lama untuk menyusu.
Tapi bila cara tersebut tak juga menyelesaikan masalah, bahkan frekuensi mengisapnya malah jadi semakin sering, bisa jadi si bayi mencari pengganti sesuatu dan dia mendapatkan jempolnya sebagai benda penghiburnya.
Bila demikian, coba alihkan perhatiannya pada kegiatan lain yang menarik untuknya.
Misalnya, ciptakan permainan dengan tangan/jari, seperti bermain tepuk tangan.
Memberi mainan kesenangannya atau mainan yang khusus untuk digigit mungkin membantu. Tapi jangan lupa, pastikan mainan tersebut aman dan bersih.
Jika tak juga berhasil, tak perlu terlalu cemas selama tumbuh kembangnya normal. Kalau bayi masih suka bermain dan ceria, ya, tak apa-apa.
Namun bila dia mulai melamun dan sepanjang hari kegiatannya cuma mengisap jari, barulah boleh khawatir. Konsultasi dengan ahli, merupakan alternatif terbaik.
(Sumber: Tabloid Nakita)
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR