Hormon yang dikeluarkan merangsang hipofisis anterior yaitu hormon gonadotropin.
Hormon ini merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan hormon LH (Luitenizing Hormon) dan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormon).
Hormon LH menstimulasi sel-sel Leydig untuk menyekresikan hormon testosteron, yang berfungsi saat spermatogenesis, pematangan sperma, mencegah pengeroposan tulang dan pertumbuhan kelamin sekunder pada pria.
Sementara itu, hormon FSH berperan merangsang sel-sel sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sperma saat terjadi spermatogenesis.
Kelenjar ini terdiri dari 3 jenis, yaitu vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretralis.
Masing-masing kelenjar memiliki fungsi masing-masing.
Berikut penjelasannya:
- Vesikula seminalis: sering disebut sebagai kantung mani. Kelenjar ini menghasilkan cairan kental kekuning-kuningan, bersifat basa, mengandung mukus, enzim koagulasi, asam askorbat, prostaglandin, dan gula fruktosa.
- Kelenjar prostat: penghasil getah kelamin bersifat encer. Mengandung enzim antikoagulan, penyuplai nutrisi, dan rasanya agak asam.
- Kelenjar bulbouretralis: kelenjar yang bentuknya kecil dan berjumlah sepasang. Kelenjar ini membawa sejumlah sperma bebas sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Itulah dia penjelasan mengenai alat reproduksi laki-laki bagian dalam.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR