Enzim ini telah diketahui menyebabkan reaksi dalam tubuh ketika mengonsumsi nanas.
Bromelain memiliki kemampuan untuk meningkatkan jumlah antibiotik tertentu yang diserap oleh tubuh.
Ketika bromelain dikonsumsi dengan obat pengencer darah, hal itu dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Gejala yang Moms alami diantaranya mual, diare dan gangguan pencernaan.
Salah satu efek samping makan buah nanas terlalu banyak, mungkin bisa mengganggu atau berinteraksi dengan jenis obat tertentu.
Ketika nanas segar dikombinasikan dengan antibiotik tertentu seperti amoxicillin dan tetrasiklin, mungkin mengakibatkan peningkatan efek samping yang disebabkan oleh antibiotik ini.
Gejala-gejalanya termasuk nyeri dada, hidung berdarah, menggigil, demam, pusing, dll.
Meskipun buah nanas sehat dan lezat, apabila Moms makan berlebihan dapat menyebabkan desensitisasi gigi atau kerusakan gigi.
Buah-buahan seperti nanas yang sangat asam di alam memulai proses kimia di mulut ketika dikonsumsi.
Kandungan asamnya bisa melembutkan enamel dan menyebabkan kerusakan gigi.
Efek samping yang Moms alami diantaranya, sakit gigi dan sensitivitas ekstrem saat mengonsumsi makanan panas atau dingin.
Baca Juga: Bolehkah Makan Nanas Saat Hamil dan Apa Efek Sampingnya? Begini Kata Dokter
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR