Nakita.id – Perubahan yang cukup signifikan selama kehamilan adalah penurunan hemoglobin (HB).
Banyak ibu hamil yang cukup berisiko mengalami kadar hemoglobin yang rendah.
Rendahnya tingkat hemoglobin dalam darah biasa dikenal dengan anemia.
Masalah kesehatan yang umum dialami selama kehamilan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu dan bayi dalam kandungan.
Apalagi, untuk mendukung tumbuh kembang bayi yang optimal, hemoglobin adalah salah satu elemen yang paling penting.
Hemoglobin adalah kombinasi dari heme yang merupakan zat besi dan globin protein dalam darah yang membantu mengikat oksigen dengan darah.
Kadar hemoglobin rendah berarti pasokan oksigen ke tubuh juga rendah, sehingga menyebabkan kehilangan energi, pusing, mudah lelah dan kehilangan nafsu makan.
Dilansir dari Mom Junction, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kadar hemoglobin pada wanita hamil harus lebih dari 11g/dl pada trimester pertama dan ketiga, dan lebih dari 10,5g/dl pada trimester kedua.
Kadar hemoglobin yang rendah selama kehamilan kemungkinan besar terkait dengan berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.
Hemoglobin yang terlalu tinggi juga dapat menimbulkan risiko.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar hemoglobin yang ideal selama kehamilan dengan mencukupi kebutuhannya melalui makanan tertentu.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR