Nakita.id - Pola asuh anak dan remaja tentu tak bisa disamakan.
Adanya faktor perbedaan usia, membuat Moms and Dads harus pintar-pintar menerapkan pola asuh anak dan remaja yang tepat.
Sebab jika salah dalam menerapkan pola asuh terhadap anak dan remaja, maka bukan tidak mungkin akan berdampak negatif pada Si Kecil.
Yang paling parah, penerapan pola asuh yang salah itu dapat mempengaruhi kondisi psikologis hingga tumbuh kembangnya.
Sebagai orang tua, Moms and Dads harus paham dulu bagaimana karakteristik dari anak dan remaja.
Perhatikan juga apa yang disukai dan tidak disukainya.
Sebab faktor-faktor itulah yang dapat membantu Moms and Dads untuk menentukan mana pola asuh anak dan remaja yang tepat untuk diterapkan.
Agar tak salah dalam mengasuh Si Kecil, Moms and Dads perlu memperhatikan bagaimana cara membedakan pola asuh anak dan remaja yang tepat, yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.
Melansir Kompas, sangat penting bagi Moms and Dads untuk memberikan contoh yang baik saat buah hati berada di usia anak-anak.
Sebab, di usia tersebut anak biasanya akan lebih mudah untuk meniru apa yang diucapkan dan dilakukan kedua orang tuanya.
Agar Si Kecil tak salah meniru, maka Moms and Dads harus hati-hati dalam bersikap.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pola Asuh Demokratis Beserta Dampak Bagi Perkembangan Anak
Jangan lupa juga untuk ajarkan Si Kecil tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahaminya
Menerapkan komunikasi efektif juga bisa salah satu cara menerapkan pola asuh yang efektif untuk anak yang masih berusia dini.
Cobalah untuk jalin komunikasi sebanyak mungkin dengan Si Kecil, agar Moms and Dads paham apa yang Si Kecil rasakan.
Semakin sering Si Kecil berkomunikasi dengan kedua orang tuanya, maka akan membuatnya dapat terbuka terhadap Moms and Dads sekaligus melatihnya untuk percaya diri.
Tak ada salahnya jika Moms and Dads memberikan pujian terhadap apa yang Si Kecil lakukan.
Selain pujian, cobalah untuk memberikan sentuhan sayang terhadapnya seperti ciuman dan pelukan agar Si Kecil merasa senang dan bangga jika apa yang dilakukannya dihargai oleh Moms and Dads.
Sama seperti anak usia dini, memberikan rasa perhatian pada Si Kecil yang mulai menginjak remaja juga penting.
Namun caranya tentu berbeda dengan ketika Moms and Dads mengasuh anak-anak.
Untuk anak remaja, Moms and Dads bisa memberikan bentuk perhatian dengan cara menghabiskan waktu bersama hingga menjadi teman curhat saat Si Kecil ingin menceritakan apa yang dirasakannya.
Menaruh harapan pada anak remaja sebenarnya hal yang sah-sah saja.
Namun bukan berarti Moms and Dads tak mendukung apa yang menjadi kemampuannya.
Baca Juga: Pola Asuh Orang Tua di Jepang yang Bisa Dijadikan Inpsirasi untuk Moms dan Dads di Indonesia
Tak hanya fokus dalam hal-hal akademis, Moms and Dads juga harus bisa mendukung kemampuan serta minat Si Kecil ketika remaja.
Hal ini sangat penting dilakukan agar dapat membantu meningkatkan kepercayaan dirinya di masa remaja.
Di masa remaja, anak-anak biasanya ingin lebih hidup bebas tanpa dikekang oleh orang tua.
Maka dari itu, di masa remaja inilah anak-anak biasanya akan lebih suka menghabiskan waktu dengan kerabat dibandingkan dengan keluarga.
Agar tak terjadi hal yang merugikan padanya, tak ada salahnya jika Moms and Dads menerapkan aturan dan konsekuensi saat mengasuh anak remaja.
Sebab itu adalah salah satu tugas utama Moms and Dads sebagai orang tua untuk mendisiplinkan anak di masa remaja.
Namun sebelum menerapkan kedisiplinan tersebut, jangan lupa untuk selalu mendiskusikannya dengan anak.
Bicarakanlah mengapa aturan tersebut dibuat dan bagaimana dampak aturan tersebut terhadap dirinya.
Namun perlu Moms and Dads ingat, bahwa anak yang memasuki remaja juga sudah bisa membagikan pendapatnya dengan lelbih lugas.
Mereka tak akan segan untuk menunjukkan rasa tidak sukanya bila ada sesuatu yang tak sesuai dengan dirinya.
Yang penting, Moms and Dads harus benar-benar memperhatikan bagaimana karakteristik anak sebelum memutuskan bagaimana pola asuh yang tepat untuk dilakukan.
Baca Juga: Pola Asuh Otoriter yang Buat Anak Disiplin Tapi Ada juga Dampaknya, Simak di Sini!
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR