Nakita.id - Apa itu pola asuh demokratis? Zaman semakin maju tentunya pola asuh anak zaman dulu dan sekarang sudah berbeda ya, Moms.
Untuk membuat Si Kecil sukses, hal itu dapat dipengaruhi dari pola asuh yang diterapkan oleh Moms dan Dads.
Dalam sebuah keluarga, Moms dan Dads harus bisa menerapkan suasana demokratis karena dapat mendukung perkembangan Si Kecil terutama dalam hal kemandirian dan tanggung jawab.
Menciptakan suasana demokratis di rumah yaitu dengan cara menunjukkan kasih sayang melalui komunikasi dua arah antar orangtua dan Si Kecil.
Mengutip dari Parents, pola asuh demokratis adalah gabungan dari pola asuh otoriter dan permisif. Orangtua tetap memberlakukan peraturan dalam praktiknya.
Akan tetapi, anak diberikan petunjuk dan penjelasan dari setiap tindakan yang dilakukan. Jadi, peraturan yang dibuat bukan hanya untuk memaksa anak.
Tetapi dengan memberikan pengertian agar anak memahami makna dibalik hal yang dilakukannya.
Walaupun menerapkan kedisiplinan, anak mengikutinya karena mengerti dan atas dasar kesadaran.
Aturan yang diberlakukan juga mempertimbangkan kondisi anak pada situasi tertentu. Dengan pola ini, rasa kepercayaan antara orangtua dan anak akan lebih mudah untuk terbangun.
Kebebasan tetap diberikan oleh orangtua. Hanya saja, orangtua tetap memberikan arahan kepada anak sesuai dengan karakter yang dimilikinya.
Orangtua akan memberikan petunjuk kepada anak ketika akan melakukan suatu hal.
Baca Juga: Pola Asuh Orang Tua di Jepang yang Bisa Dijadikan Inpsirasi untuk Moms dan Dads di Indonesia
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR