Nakita.id – Anak-anak Indonesia kini tengah dibayang-bayangi ketakutan akan penyakit gagal ginjal akut.
Gagal ginjal akut umumnya merang anak dengan rentang usia 6-18 tahun.
Namun paling banyak terjadi pada balita.
Kasus ini pun kerap mengalami peningkatan.
Dalam beberapa bulan terakhir banyak anak yang mengalami gagal ginjal akut.
Sejumlah gangguan gagal ginjal akut pada anak yang paling umum adalah demam dan diare.
Terlihat pula pada intensitas kencing yang menurun drastis.
Anak yang memiliki gejala awal gangguan ginjal akut harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat guna dilakukan pemeriksaan.
Rumah sakit nantinya akan melakukan pemeriksaan laboratorium dan melakuikan observasi.
Diketahui rumah sakit yang bisa melakukan tata laksana awal anak dengan gangguan ginjal akut harus memiliki sejumlah fasilitas.
Moms perlu ketahui fasilitas rumah sakit untuk pasien gagal ginjal akut.
Baca Juga: Cara Mencegah Gagal Ginjal Akut Sejak Dini, Rajin Lakukan Kegiatan Ini
Dilansir dari laman Sehat Negeriku Kemenkes, pedoman tata laksana dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 yang terbit per 28 September 2022 bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dini.
Ini juga sekaligus acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan penanganan medis kepada pasien gagal ginjal akut.
Pedoman ini dimulai dari diagnosis klinis untuk memastikan indikasi medis pada pasien.
Salah satunya terjadi penurunan jumlah oliguria atau tidak ada sama sekali anuria.
Saat di rumah sakit, Kemenkes merekomendasikan agar pemeriksaan berlanjut pada fungsi ginjal.
Apabila fungsi ginjal meningkat selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis, evaluasi kemungkinan etiologi dan komplikasi.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan positif gagal ginjal akut, selanjutnya pasien akan dilakukan perawatan di ruangan intensif.
Ruangan ini berupa High Care Unit (HCU)/ Pediatric Intensive Care Unit (PICU) sesuai indikasi.
Dalam proses perawatan, Fasyankes setempat akan memberikan obat dan terus memonitoring kondisi pasien.
Pemeriksaan ini meliputi volume balance cairan dan diuresis selama perawatan, kesadaran, napas kumaull, tekanan darah, serta pemeriksaan kreatinin serial per 12 jam
Diketahui selama proses perawatan, pasien gagal ginjal akut akan diberikan Intravena Immunoglobulin (IVIG).
Baca Juga: Ini Dia 10 Jenis Makanan yang Diperbolehkan untuk Penderita Gagal Ginjal Akut, dari Kol hingga Ikan
Tetapi, sebelum diberikan rumah sakit harus mengajukan permohonan kepada Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Adapun daftar rumah sakit rujukan dialisis anak untuk mendeteksi gangguan ginjal akut, sebagai berikut:
- RSUP Dr Cipto MangunKusumo, RSUD Dr Soetomo.
- RSUP Dr Kariadi Semarang, RSUP Dr Sardjito.
- RSUP Prof Ngoerah, RSUP H Adam Malik.
- RSUD Saiful Anwar Malang, RSUP Hasan Sadikin.
- RSAB Harapan kita, RSUD Dr Zainoel Banda Aceh.
- RSUP Dr M Djamil.
- RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makasar.
- RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang.
- RSUP Prof Dr RD Kandou.
Baca Juga: Penderita Gagal Ginjal Akut Bisa Jalani Terapi Antidotum, Apa Itu?
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR