Nakita.id - Apakah Moms pernah mendengar mengenai pola asuh otoriter?
Pola asuh otoriter adalah salah satu jenis dari empat parenting yang diterapkan orang tua pada anak.
Secara garis besar pola asuh otoriter adalah gaya parenting dengan tinggi permintaan dan rendah respons.
Orang tua dengan gaya otoriter memiliki ekspektasi yang tinggi pada anak.
Tapi hal ini tidak diimbangi dengan bimbingan dan dukungan yang sama besarnya.
Dalam pola asuh ini, hukuman menjadi cara utama untuk menanamkan nilai disiplin anak.
Selain itu, orang tua dengan pola asuh otoriter sangat terbiasa marah dan berteriak pada anak.
Bicara soal poal asuh otoriter, ada sejumlah hal yang perlu Moms ketahui.
Mulai dari karakteristik, contoh hingga dampaknya untuk anak.
Melansir dari Verywell Mind, berikut adalah penjelasan mengenai pola asuh otoriter.
Yuk simak!
Baca Juga: Bisa Datangkan Bahaya, Berikut Ciri-Ciri Pola Asuh Anak yang Salah
Orang tua dengan pola asuh otoriter mengatur semua aspek kehidupan anak, di rumah, di publik, dan di sekolah.
Banyak sekali peraturan tidak tertulis yang harus dipatuhi oleh anak.
Dan lagi, menaati peraturan ini adalah kewajiban yang harus diikuti.
Orang tua dengan pola asuh ini cenderung dingin dan kasar.
Mereka suka marah dan berteriak agar anak mau menuruti aturan mereka.
Nilai disiplin harus dilakukan tanpa memerhatikan kesenangan anak.
Orang tua otoriter biasanya akan melakukan hukuman fisik pada anak.
Tidak ada penjelasan positif mengenai kenapa mereka melakukannya.
Dalam pola asuh otoriter, anak sama sekali tidak memiliki pilihan.
Ini karena orang tua akan memaksa anak mengikuti aturan hidup mereka.
- Anak menjadi takut dan malu berlebihan di depan umum.
- Menganggap kepatuhan dan kesuksesan bagian dari cinta.
- Mudah melakukan konfrontasi tapi juga mengalami depresi dan khawatir.
- Menjadi lebih agresif terhadap orang lain.
- Jarang menunjukkan sikap sosial.
- Kesulitan membaur dalam lingkungan sosial.
- Memiliki rasa percaya diri yang rendah.
- Memiliki sifat negatif dan masalah untuk mengaturnya.
- Kesulitan mengendalikan diri sendiri karena tidak dibiasakan memilih.
Nah, itu tadi adalah penjelasan tentang pola asuh otoriter.
Semoga membantu, Moms!
Baca Juga: Jenis-jenis Pola Asuh yang Bisa Diterapkan pada Anak yang Baik untuk Perkembangan Si Kecil
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR