- Anak menjadi takut dan malu berlebihan di depan umum.
- Menganggap kepatuhan dan kesuksesan bagian dari cinta.
- Mudah melakukan konfrontasi tapi juga mengalami depresi dan khawatir.
- Menjadi lebih agresif terhadap orang lain.
- Jarang menunjukkan sikap sosial.
- Kesulitan membaur dalam lingkungan sosial.
- Memiliki rasa percaya diri yang rendah.
- Memiliki sifat negatif dan masalah untuk mengaturnya.
- Kesulitan mengendalikan diri sendiri karena tidak dibiasakan memilih.
Nah, itu tadi adalah penjelasan tentang pola asuh otoriter.
Semoga membantu, Moms!
Baca Juga: Jenis-jenis Pola Asuh yang Bisa Diterapkan pada Anak yang Baik untuk Perkembangan Si Kecil
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR