Nakita.id – Setelah melahirkan, sebagian dari ibu ingin menunda kehamilan kembali.
Moms bersikukuh untuk tidak ingin hamil kembali hingga sang buah hati sudah cukup besar.
Namun pada kenyataanya, Moms tetap berpeluang untuk langsung hamil kembali.
Peluang kehamilan masih bisa Moms alami meskipun Moms menyusui Si Kecil.
Meski menyusui dikatakan dapat menjadi KB alami, tetapi tidak semua ibu mapu menjalaninya.
Itulah alasan banyaknya ibu setelah melahirkan langsung memakai KB setelah hamil.
Memilih untuk memakai KB setelah hamil dilakukan guna menunda kehamilan untuk sementara waktu.
Apabila Moms memang tidak ingin hamil kembali setelah melahirkan, Moms bisa mulai mempertimbangkan kira-kira metode KB apa yang aman digunakan nantinya.
Moms juga mungkin bertanya-tanya mengenai waktu yang pas memasang KB setelah hamil.
Jangan khawatir, Moms tetap bisa menggunakan KB pascapersalinan.
Dilansir dari berbagai sumber berikut ini waktu yang tepat dan jenis KB yang dapat digunakan setelah hamil.
Waktu yang tepat untuk memakai KB setelah hamil bagi setiap ibu berbeda-beda.
Hal ini tergantung dari segi kesiapan dan bagaimana rutinitas menyusui bayi yang baru lahir.
Pasalnya, ibu yang memberikan ASI eksklusif dapat menunda kembalinya periode menstruasi lebih lama.
Apabila Moms tidak ingin memberikan jarak untuk memiliki momongan kembali, Moms sudah bisa mulai menggunakan KB sejak 4 minggu setelah melahirkan.
Penggunaan KB setelah hamil tentu membuat Moms jadi lebih tenang ketika melakukan hubungan seks setelah melahirkan.
Pil KB yang mengandung progestin bisa dijadikan pilihan KB setelah hamil.
Jenis KB ini memiliki efektivitas yang tinggi dalam mencegah terjadinya kehamilan.
Pil KB progestin perlu dikonsumsi pada jam yang sama setiap harinya.
Apabila Moms lupa meminumnya maka Moms tetap melanjutkan minum sesuai jadwal.
Namun disarankan untuk tidak berhubungan intim atau bisa menggunakan kondom selama 7 hari ke depan.
Baca Juga: Jenis KB yang Cocok untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah, Yuk Simak!
Suntik KB Progestin 3 bulan bisa Moms pilih sebagai KB setelah hamil.
Kontrasepsi jenis ini tidak mengganggu produksi ASI dan bersifat jangka panjang.
Apabila penggunaan dihentikan, maka masa subur akan kembali bervariasi antara 3 bulan bisa sampai dengan 1 tahun.
Alat KB setelah hamil ini digunakan dengan cara memasukkan implan atau susuk ke lengan bagian atas.
Dalam implan, tersimpan hormon progestin yang akan dilepaskan sedikit demi sedikit selama 3 tahun dan setelah itu, Moms perlu menggantinya dengan implan baru.
Selama menggunakan implan hormonal, besar kemungkinan Moms mengalami menstruasi yang tidak teratur.
Intrauterine device atau IUD dilakukan dengan memasukkan alat berbentuk huruf "T" ke dalam rahim.
Saat ini IUD tersedia adalah IUD dengan tembaga dan IUD dengan progestin, yang bisa digunakan hingga 5 tahun.
Dalam jangka 1-3 bulan setelah pemasangan, Moms perlu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan IUD masih terpasang di tempatnya.
Kondom jadi salah satu KB setelah hamil yang paling aman bagi para ibu menyusui, kondom dapat mencegah kehamilan serta mencegah penyakit menular seksual.
Saat memilih kondom, pastikan Moms memilih kondom dengan pelumas yang larut dalam air agar tidak cepat rusak.
Baca Juga: Menyusui Bisa Menjadi KB Alami, Asal Memenuhi Syarat Berikut Ini
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR