Berat badan janin kurang bisa disebabkan saat ibu mengalami gangguan kesehatan seperti lupus.
Ibu hamil yang mengalami lupus lebih memiliki risiko mengalami komplikasi kehamilan seperti preeklamsia dan eklamsia.
Lupus saat hamil dapat memengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau Si Kecil lahir dengan berat badan rendah.
Apabila Moms mengalami lupus dan khawatir bayi lahir dengan berat badan rendah, sebaiknya lakukan kontrol ke dokter kandungan lebih sering.
Tujuannya untuk memastikan kondisi Moms dan janin dalam keadaan sehat.
Pemeriksaan bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi penyakit lupus saat hamil.
Sehingga dokter bisa memberikan obat-obatan yang sesuai dalam pengobatan lupus.
“Dilihat dulu dari penyebabnya, kalau genetik berulang sekitar 8% dalam satukali periode kehamilan. Dari imunnya, misalnya lupus, jika masa aktif kita obati lupusnya terlebih dahulu baru kita kasih obat-obat anti peradangan pada lupus,” ungkap dr. Ivan.
Hal yang sama juga dilakukan apabila berat badan janin rendah jika disebabkan miom yang membesar saat hamil.
Kondisi ini bisa membuat bayi tidak berkembang dengan optimal.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR