Nakita.id – Pneumonia merupakan peradangan pada paru-paru yang jadi kekhawatran bagi banyak orang.
Namun, sudah tahukah Moms, apa saja penyebab pneumonia itu?
Terdapat berbagai penyebab pneumonia mulai dari virus hingga jamur.
Berbagai kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru.
Peradangan tersebut dapat mengakibatkan kantung udara terisi dengan cairan dan nanah dan menyebabkan gejala pneumonia
Mulai dari batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
Pada kondisi normal, tubuh dapat menyaring kuman dari udara yang dihirup.
Namun, terkadang kuman, seperti bakteri, virus, atau jamur, masuk ke paru-paru Moms dan menyebabkan infeksi.
Ketika kuman-kuman ini masuk ke paru-paru, sistem kekebalan bekerja untuk melawan kuman dan menyebabkab peradangan pada kantung udara atau alveoli.
Pneumonia yang dialami setiap orang dapat berbeda bergantung pada tingkat keparahannya.
Tapi, kondisi tersebut dapat berakibat serius terutama pada bayi dan anak kecil, orang yang lebih tua dari 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan yang lemah.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Baiknya Dikonsumsi Penderita Pneumonia, Salah di Antaranya Buah-buahan Ini
Supaya dapat melindungi diri dari bahaya pneumonia, berikut ini adalah beberapa penyebab pneumonia yang jarang disadari.
Dilansir dari Hopskin Medicine, ada begitu banyak penyebab pneumonia yang berbeda dan berikut ini adalah penyebab utama dari pneumonia.
Pneumonia bakteri adalah jenis yang cukup banyak dialami yang hanya mempengaruhi satu area kecil paru-paru, atau mungkin mencakup semua paru-paru.
Jenis ini disebabkan oleh berbagai bakteri tapi yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae.
Biasanya terjadi ketika tubuh melemah dalam beberapa hal, seperti penyakit, gizi buruk, usia tua, gangguan kekebalan sehingga bakteri dapat masuk ke paru-paru.
Pneumonia bakteri dapat mempengaruhi segala usia, tetapi berisiko lebih besar jika seseorang mengonsumsi banyak alkohol, merokok, baru saja menjalani operasi, memiliki penyakit pernapasan atau infeksi virus, maupun memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Jenis pneumonia ini disebakan oleh berbagai virus termasuk flu (influenza), dan bertanggung jawab atas sekitar sepertiga dari semua kasus pneumonia.
Dalam American Lung Association, virus yang menginfeksi saluran pernapasan bagian atas juga dapat menyebabkan pneumonia.
Contohnya SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, dan virus influenza adalah penyebab paling umum pneumonia virus pada orang dewasa.
Sementara, respiratory syncytial virus (RSV) adalah penyebab paling umum dari pneumonia virus pada anak-anak.
Jamur juga menjadi salah satu penyebab yang paling sering terjadi pada orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan yang lemah.
Baca Juga: Ciri-ciri Terjadinya Penyakit Pneumonia pada Orang Dewasa yang Perlu Diwaspadai
Juga, pada orang yang terpapar jamur tertentu dalam dosis besar dari tanah atau kotoran burung yang terkontaminasi.
Pneumocystis pneumoni aadalah infeksi jamur serius yang disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii.
Ini terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah karena HIV/AIDS atau penggunaan obat-obatan jangka panjang seperti yang digunakan untuk mengobati kanker atau mengelola transplantasi organ.
Jenis ini memiliki gejala dan tanda fisik yang agak berbeda dan disebut sebagai pneumonia atipikal.
Penyebabnya adalah bakteri Mycoplasma pneumoniae. Ini umumnya menyebabkan pneumonia ringan dan luas yang mempengaruhi semua kelompok umur.
Terlepas dari berbagai penyebab pneumonia, risiko terkena pneumonia mungkin lebih tinggi karena usia, lingkungan, kebiasaan gaya hidup, dan kondisi medis lainnya.
Lingkungan yang berisiko menularkan pneumonia adalah tempat tinggal yang ramai atau secara teratur
Selain itu, orang dapat tertular pneumonia dari menghirup polusi udara atau asap beracun.
Beberapa kuman penyebab pneumonia juga dapat menginfeksi burung dan hewan lainnya.
Kemungkinan besar akan menemukan kuman ini jika seseorang bersinggungan langsung dengan hewan-hewan setiap hari.
Adapun kebiasan gaya hidup yang dapat memperbesar risiko terkena pneumonia adalah merokok dan menggunakan obat-obatan yang dapat melemahkan sistem kekebalan.
Baca Juga: Gejala Awal Pneumonia pada Anak yang Harus Diwaspadai dan Disadari Orang Tua
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR