Atau contohnya saat berdua dengan anak di toko kelontong, anak meminta es krim, meskipun sudah makan dua di siang hari.
Karena tidak ingin membuat anak kesal, maka Moms akan berkata, "Baik, kamu sudah baik hari ini, jadi ibu akan membelikan kamu satu."
3. Tidak menetapkan aturan atau jadwal untuk aktivitas mereka.
Misalnya, anak tidak memiliki waktu yang pasti untuk belajar, bermain, dan tidur.
4. Tidak pernah memaksa anak untuk menyelesaikan tugas apa pun.
Misalnya, Moms dan Dads dapat meminta anak untuk menyimpan mainannya setelah bermain.
Tetapi tidak pernah memaksanya untuk menyimpan mainannya, terutama jika mereka merasa lelah atau tidak mau.
5. Orangtua yang permisif akan selalu membiarkan anak memilih sesuatu untuk diri mereka sendiri.
6. Anak selalu menjadi prioritas orangtua, dan kebahagiaan mereka selalu di atas orangtua.
Misalnya, ketika orangtua telah lama menabung untuk membeli smartphone, tapi anak menuntut PlayStation.
Dia tidak akan mendengarkan orangtua. Jadi, orangtua yang permisif akan memprioritaskan keinginannya daripada keinginan dan membeli apa pun yang anak inginkan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pola Asuh Demokratis Beserta Dampak Bagi Perkembangan Anak
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR