“Akhirnya memutuskan untuk operasi, sedih banget ngeliat anak abis dibius tuh ya Allah!!!!,” ungkap Rachel.
Di sisi lain, ia kini senang dan memuji anaknya yang bisa menjalani masa penyembuhan dengan baik.
“Tp seneng bgt abang berani walaupun untuk masa recovery abang ga bs nafas pake hidung selama 2 minggu an.
Tp abang kereen Masya Allah,” tutupnya.
Adenoid terterletak di persimpangan hidung dan tenggorokan (nasofaring) yang berfungsi dalam sistem kekebalan tubuh.
Meskipun bermanfaat, masalah dapat terjadi pada kelenjar ini.
Dilansir dari Nation Wide Children, kelenjar adenoid secara secara fisiologis membesar selama masa kanak-kanak sekitar usia 2-4 tahun.
Namun, peningkatan ukuran ini dapat menyebabkan masalah.
Penyebab pembengkakan kelenjar adenoid dapat disebabkan karena berbagai alasan termasuk paparan virus, bakteri, jamur, infeksi parasit, dan asap rokok.
Kelenjar adenoid yang yang membesar dapat menyebabkan dengkuran, pernapasan mulut, hidung tersumbat terus-menerus, drainase hidung, masalah telinga, sinusitis, dan suara terdengar sengau.
Banyak dari gejala ini dapat bersifat sementara, namun jika gejala berlanjut anak perlu memerlukan evaluasi dari dokter spesialis THT.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR