Perkembangannya umumnya terkait dengan stres oksidatif dan peradangan kronis.
Beberapa penelitian mencatat bahwa nanas dan senyawanya, termasuk bromelain, dapat mengurangi risiko kanker dengan meminimalkan stres oksidatif dan mengurangi peradangan.
Nanas telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Nanas memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh Moms.
Mereka mengandung berbagai macam vitamin, mineral, dan enzim seperti bromelain yang secara kolektif dapat meningkatkan kekebalan dan mengurangi peradangan.
Sebuah studi 30 hari pada 40 orang dewasa dengan sinusitis kronis menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi suplemen bromelain 500 mg pulih secara signifikan lebih cepat daripada mereka yang berada dalam kelompok kontrol.
Terlebih lagi, penelitian telah menunjukkan bahwa bromelain dapat mengurangi penanda peradangan, sehingga membantu kesehatan kekebalan tubuh.
Sifat anti-inflamasi Bromelain dapat memberikan pereda nyeri bagi mereka yang menderita radang sendi.
Satu studi menemukan suplemen bromelain sama efektifnya dalam meredakan osteoartritis di punggung bawah seperti pengobatan nyeri biasa.
Dalam penelitian lain pada orang dengan osteoartritis, suplemen enzim pencernaan yang mengandung bromelain membantu menghilangkan rasa sakit seefektif obat radang sendi biasa
Selanjutnya, sebuah penelitian tabung menemukan bahwa senyawa ini membantu melindungi terhadap degradasi jaringan tulang rawan dan peradangan yang terkait dengan osteoarthritis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat mengurangi peradangan, pembengkakan, memar, dan rasa sakit yang sering terjadi setelah operasi, termasuk prosedur gigi dan kulit. Ini juga dapat mengurangi penanda peradangan.
Baca Juga: Manfaat Makan Nanas Bagi Wanita yang Tidak Banyak Diketahui!
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR