Selain itu, biasakan anak memanggil orang yang lebih tua dengan sapaan sebelum namanya, misalnya kakak, mbak, om, tante dan sebagainya.
Di usia ini tak hanya pembiasaan sapaan, tapi penghormatan juga bisa dilatihkan dalam bentuk sikap. Contoh, tidak merengek-rengek saat orangtua sedang ada tamu/makan/tidur.
Kalau temannya tidak ingin melakukan sesuatu/bermain, ia tidak boleh memaksa.
Menghormati guru yang sedang berbicara di depan kelas dengan cara tidak bercanda/bermain sendiri, melainkan mendengarkannya tanpa membuat gaduh.
Anak usia ini sudah bisa membuat penilaian, karenanya orangtua harus hati-hati dalam bersikap.
Saling menghormati tidak hanya pada suami/istrinya saja melainkan pada seluruh anggota keluarga, termasuk pembantu dan tetangga. Ini penting supaya anak mendapat contoh yang benar.
Terkait dengan perkembangan bahasanya, anak sudah bisa belajar apakah percakapan/perbuatan yang sedang dilakukannya dengan teman menyinggung perasaan/tidak berkenan didengar.
Bila itu yang terjadi ia harus menghentikan pembicaraan sebagai bentuk penghormatan.
Ajarkan padanya untuk berbicara dengan bahasa yang sopan dan sikap yang santun sebagai bentuk penghormatan pada orang lain.
Saat bermain di rumah teman, ajarkan padanya untuk tidak membuat berantakan isi rumah, tidak merepotkan dan tidak mengganggu penghuni rumah dengan berbuat gaduh. Ini bagian dari berlajar menghormati orang lain.
Nah, itu dia Moms cara supaya anak mempunyai sifat saling menghormati.
Baca Juga: Ini Pentingnya Ajarkan Si Kecil Bertanggung Jawab dan Menghormati
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR