Nakita.id – Apakah Moms pernah memiliki stretch mark?
Stretch mark biasanya paling sering dikeluhkan saat Moms sedang hamil.
Hampir sebagian ibu hamil pernah mengalami kondisi ini.
Munculnya garis-garis halus ini kerap menjadi momok yang menakutkan ya.
Moms yang memiliki stretch mark mungkin merasa tidak percaya diri.
Meski tidak terlalu berbahaya, kehadiran stretch mark cukup mengganggu.
Untungnya, stretch mark biasanya muncul di area yang jarang terlihat oleh banyak orang.
Seperti di area perut, pinggul, paha, atau payudara.
Garis beruntai ini bisa terlihat samar dalam jangka waktu tertentu.
Bagi ibu yang baru mengalami kehamilan, mungkin dibuat kaget akan adanya stretch mark.
Ibu hamil perlu mengetahui penyebab, macam-macam stretch mark terlebih dahulu sebelum mencari cara untuk mengatasinya.
Sebenarnya, stretch mark tidak hanya terjadi kepada ibu hamil saja.
Wanita yang tidak menjalani kehamilan juga bisa memiliki stretch mark.
Seperti, adanya riwayat keluarga yang memiliki stretch mark, berat badan berlebih, atau Moms mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Sedangkan penyebab stretch mark pada ibu hamil antara lain:
- Peregangan pada kulit akibat pembesaran perut.
- Terjadinya kenaikan berat badan setiap trimester.
- Genetik atau ada riwayat dari keluarga sebelumnya.
- Kadar hormon kortisol meningkat.
Hormon inilah yang biasanya melemahkan fiber elastik kulit.
- Ibu hamil kurang melakukan aktivitas fisik.
Stretch mark memiliki dua jenis, yaitu stretch mark putih dan merah, Moms perlu mengenali keduanya sebelum mencari tahu cara untuk mengatasinya.
Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Zaitun untuk Ibu Hamil, Dapat Mengurang Stretch Mark Hingga Tingkatkan Kekebalan
Moms mungkin akan melihat munculnya garis halus yang seakan menyatu dengan kulit dan memudar.
Stretch mark putih merupakan perubahan dari stretch mark merah, yang mana terjadinya penyempitan di pembuluh darah.
Stretch mark putih bisa terjadi di area perut, lengan, bahu hingga paha.
Apabila Moms sudah mengalami stretch mark putih sebelumnya, awalnya akan muncul terlebih dahulu stretch mark merah.
Stretch mark merah menandakan garis halus ini baru muncul.
Stretch mark merah juga bisa dialami seseorang yang mengalami kenaikan berat badan atau pembesaran perut seperti ibu hamil.
Saat hamil Moms perlu mencukupi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi air putih sebanyak 2,1 liter atau sekitar 8 gelas setiap harinya.
Dengan mencukupi kebutuhan air harian, kulit jadi tetap terhidrasi, elastis, dan tidak kering.
Tak bisa dipungkiri ya Moms, saat hamil nafsu makan ibu mengalami peningkatan.
Moms akan mengonsumsi semua makanan yang menurut Moms lezat dan yang memang diinginkan.
Namun Moms perlu menyadari jika berat badan berlebih bisa memunculkan stretch mark dan sebaiknya jaga berat badan tetap ideal untuk menghindarinya.
Baca Juga: Tips Mencegah Munculnya Stretch Mark pada Ibu Hamil, Bisa Diatasi Lewat 4 Perawatan Kulit Berikut
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR