Petugas kesehatan mungkin menyarankan untuk tinggal di rumah dan menunggu untuk melihat apakah kontraksi sudah dimulai.
Kemungkinan petugas kesehatan juga mengevaluasi kondisi kesehatan untuk melihat apakah ketuban benar-benar pecah.
Baca Juga: Berapa Lama Bayi Dapat Bertahan Setelah Ketuban Pecah Dini? Simak Penjelasannya di Sini!
Ketika Moms menunggu persalinan terjadi, Moms bisa beristirahat, jalan-jalan lambat, atau fokus dengan cara lain untuk versantai.
Moms juga bisa makan untuk mengumpulkan energi sebelum bersalin.
Semakin lama air ketuban pecah, semakin besar risiko infeksi.
Sebagian besar petugas kesehatan akan merekomendasikan intervensi jika persalinan belum dimulai dalam waktu 24 jam setelah pecah ketuban.
Jika ketuban pecah sebelum 37 minggu kehamilan, maka disebut ketuban pecah dini prematur.
Ketuban pecah dini prematur terjadi sekitar 2 sampai 20 persen kehamilan.
Beberapa hal yang menyebabkan ketuban pecah dini prematur diantaranya riwayat kesehatan, gaya hidup, hingga kondisi kesehatan tertentu.
Beberapa kondisi kesehatan pemicu ketuban pecah dini prematur adalah kekurangan berat badan, gizi buruk, merokok saat hamil, kelahiran prematur sebelumnya, dan pengalaman pendaahan di trimester 2 atau 3.
Bila ketuban pecah di usia kehamilan kurang dari 37 minggu segera hubungi dokter atau ke rumah sakit.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai ketuban pecah namun tidak segera alami kontraksi.
Selamat mencoba!
Baca Juga: 5 Tanda Air Ketuban Pecah Jelang Persalinan yang Selama Ini Tak Disadari Banyak Ibu Hamil
Mulia Aroma dan TechnicoFlor Gelar The Timeless Journey 2024, Membuka Peluang Baru Bagi Profesi Ahli Parfum Lokal
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR