Nakita.id - Banyak yang bertanya-tanya mengenai apa saja peran Posyandu bagi balita.
Ada banyak peran Posyandu bagi balita yang memberikan manfaat untuk tumbuh kembang anak.
Sehingga, sangat disarankan bagi orangtua rutin membawa balita ke Posyandu.
Melansir Buku Saku Posyandu, berikut penjelasan mengenai peran Posyandu bagi balita.
Rutin datang ke Posyandu bisa membuat pertumbuhan balita terpantau.
Apakah pertumbuhan anak normal atau tidak normal.
Setiap bulannya, anak akan ditimbang berat badannya serta diukur tinggi badan.
Hasil pengukuran akan dimasukkan ke dalam KMS dan buku catatan kader.
Di buku KMS nanti akan terbentuk grafik pertumbuhan anak.
Dari grafik tersebut bisa dilihat apakah kurva pertumbuhan anak normal atau tidak.
Di beberapa Posyandu dilakukan pemberian imunisasi dasar lengkap.
Baca Juga: Anak Sejak Usia 0 Bulan Sudah Bisa Diajak ke Posyandu, Cek Kegiatannya di Sini!
Peran Posyandu bagi balita salah satunya imunisasi dasar lengkap sangat penting sebagai upaya mencegah penyakit pada balita.
Balita disarankan mendapatkan imunisasi dasar lengkap berdasarkan usia.
Balita akan rutin mendapat vitamin A di Posyandu secara gratis.
Vitamin A diberikan dua kali dalam setahun.
Pemberian vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya.
Ada dua jenis vitamin A yang tersedia di Posyandu.
Kapsul warna biru mengandung vitamin A 100.000 IU untuk anak usia 6-11 bulan.
Kapsul warna merah mengandung vitamin A 200.000 IU untuk anak usia 12-59 bulan.
Balita juga bisa mendapatkan obat cacing secara gratis di Posyandu.
Pemberian obat cacing sebagai upaya mencegah dan menangani cacingan yang rentan dialami anak.
Balita rentan cacingan terutama bila tidak menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Misalnya, anak yang keluar rumah tidak memakai alas kaki, tidak cuci tangan sebelum makan, dan sebagainya rentan terkena cacingan.
Cacingan bisa menyebabkan terhambatnya penyerapan nutrisi pada tubuh dan dalam jangka panjang bisa berpengaruh terhadap daya otak anak.
Pemberian obat cacing jadi salah satu upaya mencegah stunting.
Pemberian makanan tambahan dilakukan secara rutin setiap bulannya di Posyandu.
Menu PMT bisa bervariasi di setiap Posyandu.
Tergantung dari makanan sehat kesukaan masyarakat setempat.
Beberapa menu makanan PMT diantaranya sop ayam, sop makaroni, sop jagung, bubur kacang hijau, pisang, telur rebus, dan sebagainya.
Selain itu, pada momen tertentu balita dan ibu hamil juga mendapat biskuit PMT dari Puskesmas setempat.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai peran Posyandu bagi balita.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Inilah Berbagai Kegiatan Ibu Hamil di Posyandu, Jangan Lewatkan Moms!
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR