Nakita.id – Supaya bisa jadi pertimbangan, berikut biaya pemasangan KB di Puskesmas dan bidan.
Kebanyakan orang, melakukan pemasangan KB di Puskesmas dan Bidan.
Sebenarnya, pemasangan KB di Puskesmas dan Bidan tak ada bedanya Moms.
KB (Keluarga Berencana) merupakan program yang sebaiknya diikuti para pasangan yang sudah menikah.
Dengan adanya KB, diharapkan bisa membuat keluarga yang sehat dan sejahtera.
Pasalnya, tanpa adanya KB kehamilan dan kelahiran pun akan semakin sering dan banyak.
Kerap jadi permasalahan adalah banyak orang yang ketika hamil justru tidak siap memiliki anak.
Akhirnya, ia pun menjalani kehamilannya dengan penuh keterpaksaan Moms.
Ketika menjalani kehamilan dengan penuh keterpaksaan maka ia pun tak akan memberikan sesuatu yang optimal kepada buah hatinya di perut.
Hal tersebutlah yang membuat tumbuh kembang anak di dalam perut tidak akan baik.
Sehingga tak heran, banyak sekali anak yang mengalami kekurangan gizi kronis atau stunting.
Stunting merupakan salah satu permasalahan serius yang ada di Indonesia.
Banyak anak-anak yang justru nyawanya tidak tertolong akibat mengalami stunting.
Karena permasalahan tersebutlah akhirnya, Pemerintah terus menggencarkan program KB.
Pemerintah berharap, dengan KB seorang perempuan setidaknya bisa lebih siap ketika menjalani kehamilan.
Sehingga ia bisa memberikan yang terbaik untuk janin yang ada di perutnya.
Jika menjalani kehamilan penuh dengan kebahagiaan maka kemungkinan anak terlahir stunting pun akan kecil.
KB merupakan layanan yang mudah sekali Moms dapatkan baik di Puskesmas, dan bidan.
Baik di Puskesmas dan di bidan pelayanan KB bisa diakses secara gratis Moms.
Asalkan, Moms memiliki kartu BPJS Kesehatan yang aktif.
Tapi bagi Moms yang tidak memiliki BPJS Kesehatan, tetap bisa mengakses layanan KB di Puskesmas dengan membayar secara mandiri.
Biaya pemasangan KB di bidan dan Puskesmas juga sangat terjangkau Moms.
Baca Juga: Jenis KB yang Cocok untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah, Yuk Simak!
- Pemasangan IUD : RP.60.000. Sedangkan kontrol dan lepas IUD Rp.13.000, jika lepas IUD dengan penyulit: Rp. 39.000.
- Pasang susuk KB Rp.175.000, pelepasan susuk Rp. 36.000.
- Suntuk KB 1 bulan Rp. 17.000, suntik KB 3 bulan Rp. 14.000.
- Pil KB: Rp. 9.500.
Kini, sudah banyak jenis alat kontrasepsi yang bisa dipasang di bidan, misalnya IUD, implan, suntik 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan.
"Kalau IUD tergantung dari merek. Kalau misalnya nova T, itu biasanya memang di atas Rp500.000 tapi kalau misalnya copper T, atau dikasih oleh BKKBN paling dikenai biaya jasa pemasangan saja, untuk IUD-nya gratis," ungkap Bidan Mely.
Biaya memasang alat kontrasepsi di bidan memang cenderung berbeda-beda, Moms.
Tapi, kalau di praktik mandiri Bidan Mely sendiri, harganya relatif murah.
"Beda-beda, kalau di tempat saya IUD Rp200.000, untuk implan Rp275.000, jadi realtif," ucapnya.
Proses pemasangan alat kontrasepsi seperti IUD di bidan juga sangat cepat.
Bidan Mely mengungkapkan, proses pemasangan IUD hanya memakan waktu kurang lebih 10 menit saja.
Baca Juga: Sudah Adakah Pil KB Untuk Pria di Indonesia? Simak Penjelasan Menurut Para Pakar di Sini!
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR