Nakita.id - Yuk, Moms ketahui berapa lama bayi akan bertahan setelah ketuban pecah.
Ini wajib dipahami oleh Moms dan Dads yang hendak menyambut hadirnya Si Kecil di tengah keluarga Moms dan Dads.
Apa saja sih yang menjadi gejala melahirkan?
Melansir dari NHS, gejala melahirkan mencakup terjadinya kontraksi pada perut serta sakit punggung.
Tak hanya itu saja, Moms juga akan mengalami pecahnya air ketuban.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan ketuban bisa pecah saat detik-detik melahirkan?
Kontraksi mendorong Si Kecil untuk bersiap keluar. Hal inilah yang menyebabkan air ketuban jadi keluar.
Banyak Moms yang tidak bisa membedakan antara buang air kecil atau ketuban yang pecah.
Biasanya, ketuban yang pecah tidak dapat ditahan atau dihindari sebagai mana halnya buang air kecil.
Setelah ketuban pecah, berapa lama bayi bisa bertahan di dalam kandungan?
Biasanya, setelah ketuban pecah Moms akan melangsungkan prosedur melahirkan dalam kurun waktu 24 jam.
Baca Juga: Perlu Dihindari oleh Bumil, Ini Dia Deretan Makanan yang Bisa Picu Air Ketuban Pecah
Setidaknya hal ini terjadi pada 6 dari 10 ibu melahirkan di dunia.
Setelah ketuban pecah, janin akan berisiko mengalami infeksi.
Maka dari itu, sebaiknya si Kecil harus segera untuk langsung dilahirkan.
Dokter akan menunggu waktu antara 36 hingga 72 jam untuk terjadi kontraksi.
Namun, jika dalam kurun waktu tersebut tak terjadi juga kontraksi dokter akan melakukan induksi.
Sebab, semakin lama jarak waktu antara pecahnya ketuban dengan melahirkan, akan meningkatkan risiko infeksi pada si Kecil dan membuatnya susah untuk bertahan.
Gejala Infeksi
Gejala infeksi tak hanya terjadi pada Si Kecil saja, tapi juga pada Moms.
Melansir dari Healthline, ini dia beberapa gejala infeksi pada Moms:
1. Demam
2. Detak jantung yang cepat
Baca Juga: Penyebab dan Akibat Air Ketuban Pecah Perlu Diwaspadai, Catat!
3. Berkeringat
4. Nyeri pada rahim
5. Adanya aroma tak sedap dari cairan yang keluar dari vagina
Sementara itu, dokter juga akan memantau perkembangan Si Kecil yang ada di dalam kandungan.
Biasanya, dokter akan memantau dari detak jantung, gerakan, temperatur, dan tanda-tanda vital lainnya.
Yang Perlu Dilakukan Jika Ketuban Pecah Sebelum Waktunya
Pecahnya ketuban biasanya terjadi pada usia kehamilan 37 minggu ke atas.
Namun, jika ketuban pecah sebelum pada usia kehamilan tersebut, Moms perlu untuk langsung memeriksakannya ke dokter.
Nantinya, Moms akan disarankan untuk melakukan perawatan intensif di rumah sakit dan meningkatkan cairan tubuh.
Dalam kondisi seperti ini, Moms akan berpeluang besar menjalani kelahiran secara prematur.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal pecahnya ketuban.
Baca Juga: Yang Dimaksud Ketuban Pecah Dini dan Penyebabnya!
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR