Nakita.id - Apa penyebab utama ketuban pecah yang harus Moms ketahui?
Ternyata belum banyak ibu hamil yang tahu apa penyebab utama ketuban pecah itu sendiri.
Padahal, penting sekali bagi Moms untuk mengetahui penyebab utama ketuban pecah.
Tanpa berlama-lama, yuk kita simak informasi berikut ini!
Mengutip Healthline, ketuban pecah dikenal dengan istilah 'rupture of the membranes' dalam bahasa medis.
Sebagai informasi, bayi yang sedang bertumbuh hidup mengambang di dalam kantong berisi cairan yang dikenal dengan sebutan kantung ketuban.
Kantung ketuban inilah yang akan melindungi bayi dalam kandungan dari infeksi hingga benturan dari luar, seperti dikutip dari Medical News Today.
Ketika sudah tiba waktu persalinannya, kantung tersebut akan pecah dan ketuban akan keluar atau bocor secara perlahan melalui vagina ibu hamil tersebut.
Lantas, apa yang menyebabkan ketuban pecah pada ibu hamil?
Sampai sekarang ini, para ahli masih belum menemukan penyebab persis dari ketuban pecah saat hamil.
Akan tetapi, mereka berasumsi bahwa ketuban pecah tersebut ada kaitannya dengan sinyal yang diberikan oleh bayi dalam kandungan.
Baca Juga: Ketuban Pecah di Usia Kandungan 2 Bulan, Apa yang Harus Dilakukan?
Umumnya, ketuban pecah karena ada kontraksi yang timbul.
Atau, bayi dalam kandungan yang memberi tekanan secara berlebihan di bagian panggul.
Terutama, bagian kepala bayi yang terlalu menekan di bagian membran.
Alhasil, keduanya ini menjadi tanda bahwa persalinan akan segera tiba, Moms.
Melansir Medical News Today, apabila ketuban pecah saat hamil, Moms harus segera berangkat ke rumah sakit atau bidan terdekat.
Kemudian, mengikuti instruksi yang diberikan dokter ataupun bidan yang membantu menangani persalinan Moms saat itu.
Selain itu, penting juga bagi Moms untuk menggunakan pantyliner atau pembalut untuk menyerap cairan ketuban yang keluar, serta mencegah penyakit infeksi.
Ditambah, penting juga bagi Moms untuk mengelap dengan hati-hati dari depan ke belakang setelah menggunakan toilet.
Hindari pula berhubungan intim setelah ketuban pecah ya, Moms.
Lantas, apa saja tanda-tanda ketuban pecah yang perlu Moms waspadai?
Melansir Healthline, berikut ini beberapa tandanya.
- Terasa semburan air yang keluar atau hanya menetes ke bawah
- Terasa seperti tidak sengaja ngompol di celana
- Kontraksi mulai atau menjadi lebih intens
- Cairan ketuban yang keluar terlihat seperti urine, karena urine bayi tercampur di dalamnya
- Cairan ketuban juga bisa memiliki sedikit darah
Akan tetapi, jika Moms melihat atau merasakan tanda-tanda seperti:
- ketuban pecah dini;
- cairan ketuban berbau amis dan tampak hijau atau coklat; dan
- melihat tali pusat menggantung atau merasakan sesuatu di dalam vagina,
Segeralah hubungi dokter atau langsung pergi ke rumah sakit terdekat untuk segera ditangani.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Berapa Lama Bayi Akan Bertahan Setelah Ketuban Pecah?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR