Nakita.id - Apa saja larangan ibu hamil? Simak selengkapnya di sini.
Beberapa larangan ibu hamil ini harus Moms ketahui karena masa kehamilan adalah hal yang rentan.
Larangan ibu hamil ini membuat ibu dan bayi di dalam kandungan kondisinya baik-baik saja.
Makanya Moms harus mematuhi larangan ini agar masa kehamilan hingga persalinan lancar.
Inilah beberapa larangan ibu hamil yang harus dihindari, atau Moms bisa memilih untuk tidak melakukannya.
Pasalnya, ini akan berpengaruh buruk pada perkembangan janin Moms.
Bisa juga Moms mengalami hal yang tidak diinginkan, yaitu keguguran.
Tak mau seperti itu kan?
Mengutip Bright Side, berikut perilaku ibu hamil yang bisa memengaruhi janin.
Ibu hamil kerap merasa tidak percaya diri ketika bobot tubuhnya meningkat pada waktu ini.
Tak jarang kebanyakan ibu hamil melakukan diet untuk mengubah bentuk tubuhnya seperti sedia kala.
Baca Juga: Larangan Ibu Hamil Pakai Celana Jeans Sebenarnya Mitos Atau Fakta? Ini Penjelasannya
Tetapi sebaiknya urungkan niat untuk melakukan diet, terutama saat Moms tengah hamil muda.
Ketika Moms diet, Moms dan janin akan kekurangan gizi yang justru dibutuhkan selama masa kehamilan.
Kekurangan nutrisi selama kehamilan sangat berisiko menyebabkan bayi lahir dengan kecacatan.
Pantangan ibu hamil selanjutnya adalah sauna dan berendam air panas.
Aktivitas ini sangat tidak disarankan karena bisa mengganggu perkembangan bayi.
Saat Moms sauna dan berendam air panas, suhu tubuh ibu akan meningkat dan memengaruhi perkembangan bayi yang belum lahir, khususnya di 12 minggu pertama kehamilan.
Bagi sebagian orang memiliki hewan peliharaan menjadi sebuah kebutuhan.
Apabila Moms memiliki hewan peliharaan di rumah dan dalam kondisi hamil, sebaiknya tidak membersihkan kotoran hewan peliharaan sendiri, terutama kucing.
Kontak langsung terhadap feses atau urine hewan peliharaan jadi pantangan ibu hamil karena meningkatkan risiko ibu hamil mengalami toksoplasmosis yang dapat menyebabkan keguguran atau kematian bayi.
Saat Moms merasa tertekan, tubuh akan mengeluarkan hormon koritsol, bersama dengan hormon stres lainnya.
Dalam situasi normal, hormon-hormon ini tidak menyebabkan bahaya dan mereda begitu stres berkurang.
Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Minum Es? Ini Penjelasannya
Tetapi, jika stres terus berlanjut, hormon-hormon ini dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan juga memengaruhi bayi Moms.
Efek buruk stres selama kehamilan yang dapat memengaruhi janin antara lain kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan perkembangan otak anak terganggu.
Secara umum, tidak ada penelitian yang mengatakan dilarang minum kopi, terutama pada kadar 300 mg/hari atau lebih.
Itu tidak menyebabkan cacat lahir. Tetapi, selama kehamilan, itu harus dibatasi.
Moms harus ingat bahwa kopi mengandung kafein dan akan melintasi plasenta dan memasuki aliran darah bayi.
Yang harus Moms lakukan sebaiknya menjaga nutrisi Moms dan mengurangi konsumsi kopi Moms.
Karenanya, 1 hingga 2 cangkir kopi sehari boleh saja.
Apa yang Moms konsumsi selama masa kehamilan ini akan memengaruhi kondisi janin di dalam kandungan.
Maka pastikan makanan yang Moms konsumsi diolah hingga matang.
Jenis makanan seperti telur dan daging jika tidak dimasak hingga matang dapat menyebabkan Moms mengalami infeksi bakteri Listeria atau Salmonella, toksoplasmosis, dan keracunan makanan.
Bahkan, mengonsumsi makanan yang tidak matang dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran atau cacat lahir pada bayi.
Baca Juga: Mitos Ibu Hamil Dilarang Makan Terong Apakah Benar? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR