Dilansir dari website LAPAN, satelit LAPAN-A2 yang berbobot 78 kilogram melintasi wilayah Indonesia sebanyak 14 kali dalam sehari.
Teknologi dari satelit LAPAN dapat merekam peristiwa di muka bumi Indonesia apabila terjadi banjir, gunung meletus, kebakaran hutan, tanah longsor, serta pergerakan kapal dan pesawat.
Bahkan ketika terjadi bencana banjir di daerah Luwu Utara Bulan Juli 2020, pemetaan dari satelit berguna untuk menyajikan data mengenai daerah yang terdampak banjir.
Perhatikan peta citra satelit di atas.
Bisakah kalian melihat perbedaan dari dua gambar yang disajikan?
Menurut kalian, apa kegunaan dari peta citra satelit?
Contoh di atas merupakan salah satu hasil dari penginderaan jauh.
Penginderaan jauh atau remote sensing menurut Lelisand, dkk. (2014) adalah ilmu dan seni untuk mengetahui tentang obyek, daerah, dan gejala melalui analisis data yang diperoleh melalui alat dan tanpa kontak langsung (Somantri, 2009:1 ).
Komponen dari sistem penginderaan jauh berdasarkan Somantri (2009) adalah sumber tenaga, atmosfer, obyek penginderaan jauh, sensor (alat yang menerima pantulan spektrum elektromagnetik), detektor (alat perekam), dan wahana (satelit, pesawat terbang, pesawat ulang alik).
Secara sederhana sistem penginderaan jarak jauh dapat diilustrasikan dengan gambar berikut:
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR