"Dua-duanya harus sama-sama terbuka," kata Rizqi dengan tegas.
"Karena keterbukaan dalam keuangan itu yang paling utama," jelasnya.
Rizqi menyampaikan, jika keduanya tidak terbuka sejak awal, maka ada kemungkinan besar mengelola keuangan akan menjadi sangat sulit.
Menurut Rizqi juga, terbuka satu sama lain pun dapat membantu mengetahui tujuan keuangan bersama.
"Jadi, kalau dua-duanya mengetahui tujuan keuangannya bersama, pasti nanti urgency kita untuk menabung jadi meningkat, belajar investasi jauh lebih seru, dan jadi paham kalau kita tuh harus lebih 'ngerem' karena punya alasan ABCD," terangnya.
"Bayangkan kalau cuma istrinya saja yang tahu, atau malah sebaliknya," lanjutnya.
Itulah penjelasan singkat dari seorang perencana keuangan terkait siapa yang berhak mengelola keuangan rumah tangga.
Jadi, sebagai seorang suami dan ayah yang siap siaga, pertama Dads perlu terbuka dulu dengan Moms terkait tujuan keuangan bersama.
Kemudian berikutnya, tentukan siapa yang akan mengelola keuangan rumah tangga dan menjadi pengambil keputusan, dengan catatan memiliki kemampuan analytical yang baik.
Lalu, tentukan juga siapa yang akan mencatat keuangan yang masuk maupun yang keluar ya, Dads.
Semoga penjelasan sekaligus tips-tipsnya bermanfaat ya, Dads!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR