Ingat, biaya sekolah jaman sekarang tidak sedikit.
Kita harus menabung sejak anak-anak masih balita.
Dengan membuat daftar skala prioritas, maka pos-pos diluar kebutuhan rutin seperti uang bantuan untuk ipar/mertua, harus didiskusikan bersama seberapa besar dan untuk keperluan apa saja yang boleh disokong.
Meskipun suami atau istri dibesarkan dalam keluarga yang sering saling bantu-membantu dalam hal keuangan, namun bila sudah menikah, hendaknya setiap bantuan yang diberikan kepada adik/orangtua atau keluarga besarnya harus sepengetahuan pasangannya.
Artinya, setiap rupiah yang dikeluarkan untuk orang lain di luar keluarga inti, suami dan istri sudah sama-sama tahu dan setuju jumlahnya.
Dengan demikian, konflik soal tanggung-menanggung ipar/mertua bisa dihindarkan.
Tentu saja, dalam menyokong ipar/mertua hendaknya dilakukan setelah kebutuhan keluarga inti terpenuhi.
Jadi, bantulah sesuai kemampuan, tak usah gengsi soal besarnya.
Nah, itu dia cara menjalin hubungan dengan ipar dan mertua.
Semoga bermanfaat!
(Sumber: Tabloid Nakita)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR