Jaga jarak masing-masing bibit tanaman cabai rawit sekitar 6-7 inci untuk memberikan jarak pertumbuhan pada masing-masing tanaman.
Setelah itu lakukan perawatan rutin selama 143 hari.
Saat merawat inilah Moms harus melakukan:
- Beri sinar matahari
Cabai adalah tanaman yang menyukai panas dan tumbuh dengan baik di daerah yang menerima banyak sinar matahari.
5-6 jam sinar matahari setiap hari sangat penting untuk pertumbuhan tanaman cabai rawit yang lebih baik.
- Pemupukan
Terus memberi makan tanaman cabai rawit dengan kompos organik (kompos vermik, dekomposisi, kotoran sapi, kotoran kuda, kompos daun, dll) setelah 18-20 hari.
- Goyangkan tanaman
Cabai dapat diserbuki oleh lebah tetapi gagal melakukan penyerbukan sendiri, jadi, goyangkan bunga dengan lembut akan membantu memastikan buahnya terbentuk, Moms juga dapat menggandakannya dalam pot yang sama untuk itu.
Menyatukan 3-4 tanaman cabai menghasilkan produksi cabai yang lebih baik dan penurunan tunas yang lebih sedikit.
- Cabut rumput yang ikut tumbuh di pot tananam
Hapus atau cabut rumput yang tidak diinginkan dari wadah karena cenderung mencuri ruang dan nutrisi penting dari tanah.
- Jangan beri air berlebihan
Pengairan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah besar dan mendorong munculnya berbagai hama, infeksi jamur dan penyakit serta masalah lain.
Siram tanaman cabai dengan air hanya jika tanah terasa kering untuk disentuh.
Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Menanam Cabai, Saat Musim Hujan atau Musim Kemarau? Ini Dia Jawabannya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR