Nakita.id - Terkuak cara menanam cabai untuk pemula agar bisa berbuah lebat dan subur.
Ternyata ada metode menggoyangkan pohon cabai ketika mulai menanam cabai.
Kok bisa? Simak selengkapnya di sini ya Moms.
Tanaman cabai banyak dipilih oleh Moms untuk bahan makanan sehari-hari. Menanam sendiri juga menjadi alternatif untuk menghemat pengeluaran bulanan.
Apalagi ketika harga cabai naik, Moms pasti girang karena tidak perlu lagi membeli cabai di pasar, karena di depan rumah bisa tinggal petik.
Durasi panen juga bisa dikatakan tak terlalu lama, yaitu hanya 80 hari setelah ditanam.
Namun sayangnya tidak semua orang bisa menanam cabai dan langsung berbuah, seringnya banyak yang gagal.
Makanya Nakita berikan cara menanam cabai agar tumbuh subur dan berbuah banyak.
Lantas bagaimana cara menanam cabai yang bisa dilakukan oleh seorang pemula?
Dikutip dari kanal Youtube Makmur Farm via Kompas, berikut ini cara menanam cabai rawit bagi pemula.
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam menanam cabai rawit adalah menyediakan tanah terlebih dahulu sebagai bahan media tanam.
Baca Juga: Dijamin Cabai Rawit Tumbuh Subur, Ini Cara Menanam Cabai Rawit untuk Pemula
Tanpa tanah, tanaman cabai tidak akan tumbuh ya, Moms.
Karena cabai bukan tanaman yang bisa tumbuh di air atau hidroponik.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Moms bisa menanam cabai cukup menggunakan bijinya saja.
Kupas cabai lalu ambil biji-bijinya. Kumpulkan sehingga nantinya bisa ditaburkan ke tanah.
Moms bisa menyiapkan pot atau polybag dengan ukuran 40x50.
Setiap pot biasanya ada lubang drainase untuk jalan keluarnya air.
Tutup lubang tersebut menggunakan kerikil dan batuan, lalu isi dengan campuran pot.
Pupuk jenis apa yang perlu disiapkan untuk menanam cabai?
Moms bisa siapkan 70 persen pupuk organik dan 30 persen tanah pasir, lalu campurkan.
Setelah itu, Moms masukkan pasir dan tanah ke dalam pot.
Ratakan tanah agar nampak lebih padat dan tidak ada lagi celah-celah udara.
Setelah tanah Moms masukkan ke dalam pot secara merata, siram tanah tersebut dengan air agar tanahnya basah.
Selanjutnya taburkan biji cabai rawit secara merata pada permukaan tanah campuran di dalam pot, dan pastikan biji tidak tumpang tindih.
Setelah cabai disebarkan merata ke campuran tanah di pot, tutupi lagi biji cabai rawit dengan lapisan tanah campuran yang sama, tutupi tipis saja.
Biji cabai rawit yang telah ditanam di campuran tanah pada pot perlu Moms sirami air secara menyeluruh.
Kemudian simpan pot di tempat teduh sebagian atau di bawah jaring net maupun di bawah sinar matahari tidak langsung selama 8-12 hari.
Biji cabai rawit akan mulai berkecambah setelah 8-12 hari.
Saat daun tanaman cabai rawit mulai tumbuh, siramkan air menggunakan botol minum plastik yang tutup botolnya dilubangi.
Siramkan air secara perlahan dengan menjaga agar mulut botol penyiram sedekat mungkin dengan permukaan tanah.
Ketika bibit tanaman cabai rawit memiliki 3-4 daun asli (setelah 25 hari) maka Moms dapat memindahkannya ke pot yang lain dengan media tanam baru agar cepat tumbuh.
Tanam banyak bibit dalam wadah atau pot besar untuk pertumbuhan yang lebih baik.
Gali lubang kecil di media tanam baru sedikit lebih panjang dari bola akar bibit dengan tangan.
Jaga jarak masing-masing bibit tanaman cabai rawit sekitar 6-7 inci untuk memberikan jarak pertumbuhan pada masing-masing tanaman.
Setelah itu lakukan perawatan rutin selama 143 hari.
Saat merawat inilah Moms harus melakukan:
- Beri sinar matahari
Cabai adalah tanaman yang menyukai panas dan tumbuh dengan baik di daerah yang menerima banyak sinar matahari.
5-6 jam sinar matahari setiap hari sangat penting untuk pertumbuhan tanaman cabai rawit yang lebih baik.
- Pemupukan
Terus memberi makan tanaman cabai rawit dengan kompos organik (kompos vermik, dekomposisi, kotoran sapi, kotoran kuda, kompos daun, dll) setelah 18-20 hari.
- Goyangkan tanaman
Cabai dapat diserbuki oleh lebah tetapi gagal melakukan penyerbukan sendiri, jadi, goyangkan bunga dengan lembut akan membantu memastikan buahnya terbentuk, Moms juga dapat menggandakannya dalam pot yang sama untuk itu.
Menyatukan 3-4 tanaman cabai menghasilkan produksi cabai yang lebih baik dan penurunan tunas yang lebih sedikit.
- Cabut rumput yang ikut tumbuh di pot tananam
Hapus atau cabut rumput yang tidak diinginkan dari wadah karena cenderung mencuri ruang dan nutrisi penting dari tanah.
- Jangan beri air berlebihan
Pengairan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah besar dan mendorong munculnya berbagai hama, infeksi jamur dan penyakit serta masalah lain.
Siram tanaman cabai dengan air hanya jika tanah terasa kering untuk disentuh.
Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Menanam Cabai, Saat Musim Hujan atau Musim Kemarau? Ini Dia Jawabannya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR