Nakita.id - Makanan penyebab ketuban pecah, memangnya ada? Cek jawabannya berikut ini.
Selama masa kehamilan, tak jarang para ibu hamil mengalami kondisi ketuban pecah.
Kondisi pecahnya air ketuban sebenarnya tak terlalu mengkhawatirkan, Moms.
Sebab, kondisi ini adalah salah satu tanda yang akan Moms alami apabila waktu persalinan semakin dekat.
Namun, kondisi ini juga patut diwaspadai apabila air ketubah pecah dalam waktu dini atau terjadi sebelum usia kandungan 37 minggu.
Sebenarnya ada banyak hal yang dapat menyebabkan ketuban pecah dini.
Tapi, penyebab utama yang bisa memicu kondisi ini terjadi adalah faktor makanan yang Moms konsumsi selama kehamilan.
Nafsu makan wanita yang ada dalam masa kehamilan memang kerapk kali meningkat drastis dari biasanya.
Sehingga, membuat para ibu hamil kerap ngidam untuk mengonsumsi jenis-jenis makanan tertentu.
Meski demikian, bukan berarti semua jenis makanan bisa Moms konsumsi secara bebas, ya.
Karena, rupanya ada lo makanan yang dapat memicu terjadinya pecah ketuban.
Baca Juga: Mengenal Kondisi Air Ketuban Pecah, Apa Bedanya dengan Air Kencing?
Wah, kira-kira apa saja ya jenis makanan itu?
Melansir berbagai sumber, makanan penyebab ketuban pecah terdiri dari jenis-jenis berikut ini:
1. Ikan laut tinggi merkuri
2. Makanan yang belum dipasteurisasi
3. Makanan mentah
4. Junk food
Selain empat jenis makanan diatas, makanan pedas juga termasuk makanan yang ditakutkan untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Sebab, banyak yang berpendapat makanan pedas dapat memicu terjadinya pecah ketuban.
Sayangnya, hal itu hanyalah mitos belaka ya, Moms.
Makanan pedas nyatanya tak memberikan efek apapun pada kehamilan, apalagi membuat air ketuban pecah.
Namun, ada efek lain yang bisa Moms rasakan bila mengonsumsi makanan pedas saat kehamilan.
Baca Juga: Adakah Efek yang Ditimbulkan Setelah Ketuban Pecah? Ini Dia Jawabannya
Diantaranya dapat memicu terjadinya gangguan saluran pencernaan hingga dapat mengakibatkan mual, diare.
Selama kehamilan, penting bagi Moms untuk menjaga air ketuban agar tak menimbulkan risiko pecah dini.
Agar bisa terhindar dari risiko pecah dini, Moms bisa lakukan beberapa hal penting berikut ini.
Memenuhi tubuh dengan asupan vitamin C memang bisa dilakukan secara alami.
Namun, tak ada salahnya jika Moms ingin menambah asupan vitamin C dalam tubuh dengan cara mengonsumsi suplemen.
Agar terhindar dari ketuban pecah dini, Moms bisa mengonsumsi vitamin C setelah usia kehamilan 14 minggu.
Jangan coba-coba untuk merokok bila Moms ingin terhindar dari risiko ketuban pecah dini.
Selain mempengaruhi kondisi air ketuban, merokok saat hamil juga menimbulkan berbagai risiko seperti plasenta copot sebelum waktunya hingga plasenta letak rendah.
Hal utama dan paling penting untuk terhindari kondisi ketuban pecah dini adalah dengan rutin mengecek kehamilan, Moms.
Dengan melakukan pemeriksaan, maka akan membuat Moms tahu tentang kondisi janin, air ketuban hingga masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kehamilan.
Masalah kehamilan juga bisa segera terdeteksi lebih awal bila Moms rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR